OBORMOTINDOK.CO.ID. BANGKEP-‘ Pinjaman Puluhan juta rupiah di sejumlah sekolah PAUD oleh Kepala Bidang (Kabid) PAUD dan Pendidikan Non Formal, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), sampai saat ini belum dikembalikan.

Demikian keterangan ketua National Coruption Wacth (NCW) Kabupaten Bangkep, Fahmi Hambali, saat bertemu dengan sejumlah wartawan, Selasa pekan lalu.

Fahmi mengatakan, saat menerima aduan sejumlah kepala sekolah (Kepsek, red) PAUD tersebut, dirinya langsung membuat surat laporan ke legislatif dan eksekutif untuk menyikapi persoalan itu.

“Sebab, mereka (para kepsek PAUD, red) binggung membuat laporan pertanggungjawaban atas peminjaman anggaran itu,” kata Fahmi.

Sementara itu, Kabid PAUD dan Pendidikan Non Formal, Yordan Linggano, saat ditemui diruang kerjanya, Rabu pekan lalu, membenarkan hal tersebut.

Yordan mengatakan, peminjaman itu dilakukan untuk pembayaran panjar kepada pemilih lahan guna pembangunan gedung sekolah PAUD percontohan di kota Salakan.

“Karena waktu itu pemilik lahan sudah minta lahannya dibayar, sementara Pemda belum melakukan pembayaran atas lahan tersebut, jadi kita berinisiatif melakukan peminjaman ke sejumlah sekolah PAUD dan pegawai di Dikbud untuk memberikan panjar kepada pemilih lahan itu sebesar Rp90 juta. Jika tidak diberi panjar maka pembangunan tidak bisa dilanjutkan,” jelasnya.

Namun dengan syarat, sambung Yordan, setelah Pemda lakukan pembayaran atas lahan tersebut, pemilih lahan harus mengembalikan anggaran panjar itu.

Setelah Pemda lakukan pembayaran lahan tersebut, pemilik lahan baru mengembalikan anggaran panjar itu baru sebesar Rp30 juta.

“Karena belum dikembalikan semua, kita belum dapat mengembalikan uang pinjaman di sejumlah sekolah PAUD itu. Kita juga, sampai saat ini terus berupaya meminta anggaran tersebut, jika pemilik lahan sudah dikembalikan anggaran tersebut, uang pinjaman di sejumlah PAUD akan segera di kembalikan” tandasnya.(dn)

Phian