OBORMOTINDOK.CO.ID,Luwuk –– PT.Perusahaan Listrik Negara (Persero) gagal mewujudkan Commercial Operation Date (COD) proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) sebesar 40 MW di Desa Nonong, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah pada tahun 2019. Pasalnya, proyek tersebut jalan ditempat sejak Agustus 2019 dan macet total hingga Februari 2020.
Sebelumnya, PT.PLN menargetkan PLTMG yang akan menggunakan listrik dari gas JOB Pertamina di Desa Nonong Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai akan beroperasi secarakomersial (COD) pada kuartal I/2019 sebesar 15 MW dan pada kuartal II/2019 sebesar 25 MW.
“Jangankan 40 MW, untuk target kuartal pertama saja yang sebesar 15 MW belum bisa dicapai. Secara total, pantauan kami dilapangan proyek itu baru berkisar 30 persen dari total pembangunan,” kata pegiat masalah kelistrikan di Kabupaten Banggai, Mohamad Zaid, Selasa (04/02/2020).
Seperti diketahui pembangunan PLTMG 40 MW di Desa Nonong, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, adalah bagian dari proyek pembangunan 35.000 MW ketenaga listrikan nasional. Khusus PLTMG Luwuk yang dibangun di Desa Nonong itu, pihak PLN Persero menggandeng konsorsium PT.Barata Indonesia, PT.Dalle Engineering Contruction dan PT.Mitra Energi Batam, sebagai kontraktor pelaksana.
Proyek tersebut kini menyisakan masalah, dengan menerlantarkan sebanyak 230 pekerja yang belum terbayarkan upahnya sejak September 2019 lalu. Para pekerja mengaku baru dibayarkan upah dua bulan, dan masih menunggu pembayaran 3 bulan yang hanya dijanjikan. Para pekerja mengaku pekejaan pembangunan PLTMG tersebut tidak jalan sejak agustus, karena terkendala pada pembayaran upah.
Tak hanya pembayaran upah, sejumlah pembelian material juga dikabarkan belum dibayarkan pada para pengusaha lokal yang memasok material pada proyek tersebut.(gt)