OBORMOTINDOK.CO.ID. BALUT– Proyek peningkatan ruas jalan STQ – Kejaksaan mengalami keretakan di salah satu titik. Diduga keretakan pada proyek yang dikerjakan tahun lalu dan belum lama selesai itu disebabkan timbunan yang belum padat. Ini terlihat karna terjadi penurunan pada bagian aspal pada saat curah hujan yang sangat deras beberapa hari terakhir.
Disamping itu, menurut warga, disalah bagian badan jalan ada satu mata air. Yang jika musim hujan tiba airnya meluap. Saat ini mata air itu telah tertimbun pada saat pembangunan jalan tersebut.
“Pada saat penimbunan ada alat berat yang sempat terperosok dalam mata air itu, perlu beberapa jam untuk bisa keluar dan dibantu alat berat lainnya,”kata warga setempat.
“Saat ini musim hujan, air akan berusaha keluar dari mata air yang tertimbun. Apalagi timbunan proyek ini belum terlalu padat namun sudah di aspal,” sambung warga lainnya.
Belum padatnya timbunan jalan tersebut pun diakui oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DisPUPR) Kabupaten Banggai Laut, Basuki Mardiono saat dikonfirmasi via WhatsApp.
“Pemadatan pada jalan yang retak memang belum dilakukan secara maksimal dengan alat berat. Sehingga terjadi keretakan pada bagian bawa pada saat hujan beberapa hari ini yang sangat deras,” katanya.
Alasan utama belum dilakukan pemadatan timbunan kata mantan Kabag Ekbang Setda Banggai Laut itu, karna umur beton yang ada pada tanggul belum cukup. Sehingga memang penurunan timbunan pun terjadi.
“Kalau timbunan dipadatkan dengan Roller pasti tanggulnya jebol. Karna memang umur betonnya belum maksimal. Jadi tidak heran kalau kemudian hari ini terjadi penurunan timbunan yang menyebabkan aspalnya terbelah,” jelas Basuki.
Meski demikian jalan tersebut masih dalam masa pemeliharaan. Dan akan diperbaiki kembali setelah masa umur beton sesuai dengan perhitungan.
“Akan diperbaiki kembali, rekanan juga sudah disampaikan. Akan diperbaiki ketika umur beton untuk pekerjaan tanggul sudah sesuai,” tuturnya.(MI)
