OBORMOTINDOK.CO.ID, Luwuk—Program pembangunan irigasi di wilayah Kecamatan Masama hingga kini belum juga tuntas. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banggai tidak melakukan pengawasan secara baik terhadap pekerjaan pembangunan irigasi tersebut. Padahal sebelumnya, Dinas PUPR berjanji di hadapan Komisi II DPRD Banggai, pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap proyek irigasi di wilayah tersebut.
Seperti diketahui, pada tahun 2019 lalu, Dinas PUPR mengelontorkan anggaran sebesar Rp2,5 miliar di wilayah Kecamatan Masama, untuk menangani tiga titik irigasi. Namun pantauan media ini pada dua lokasi proyek irigasi, proyek tersebut ternyata terbengkalai dan tidak dituntaskan oleh pihak pelaksana. Masih ada item pekerjaan yang tidak dikerjakan, seperti pemasangan plesteran atas irigasi, seperti yang terlihat pada proyek irigasi Wunut di Desa Taugi dan proyek irigasi minangandala di Desa Minangandala.

Proyek Irigasi DI Minangandala dikerjakan oleh CV.K’lama Teknik Mandiri senilai Rp893 juta sejak 9 Juli 2019. Sedangkan proyek irigasi DI Wunut Desa Taugi senilai Rp492 juta dikerjakan oleh CV.Totogong Maleo sejak 1 Juli 2019. Kedua proyek tersebut masih menyisahkan pekerjaan. Pihak Dinas PUPR mengklaim pekerjaan sudah selesai, namun kenyataannya pekerjaan tersebut terbengkalai.
Ketua Komisi II DPRD Banggai, Sukri Djalumang, menyebutkan pekerjaan dinas PUPR relative bisa dimaklumi karena tinggal sebagian kecil. Namun anggota Komisi II lainnya, Ibrahim Darise menyebutkan, pihaknya masih akan memanggil Dinas PUPR dalam waktu dekat untuk memperjelas tindak lanjut dari hasil pengawasan atas pekerjaan tahun 2019. (gt)