OBORMOTINDOK.CO.ID, Batui- Sebagian pekerjaan proyek pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) di wilayah Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulteng, terpaksa harus dibongkar karna dinilai tidak sesuai standar galian yang ada.

Dari amatan media ini dilapangan pekerjaan pemasangn pipa Jargas ke rumah sejumlah warga di Kelurahan Tolando Kecamatan Batui terpaksa harus di bongkar oleh Konsultan Pengawas PT. Wahana Krida Kunsulindo (WKK).

Salah satu Konsultan Pengawas pekerja Jargas PT. Wahana Krida Kunsulindo (WKK) Buyung, saat ditemuai bersama sejumlah warga Kelurahan Tolando, mengakui, pekerjaan pipa Jargas sambungan rumah (SR) terpaksa harus dibongkar karena tidak sesaui ukuran yang ditentukan.

“kami harus bongkar pipa SR karna tidak sesuai ukurannya, harusnya ukuran galian menuju kerumah atau SR maksimal 40 cm, namun yang kita temukan dilapangan justru galian SR nya tidak mencapai 40 cm dan ini terjadi dibeberapa rumah warga,”tuturnya.

Tidak hanya galian pipa SR saja yang tidak sesuai standar ukuran, kata Dia jika dilihat galian pipa ditribusi sebelum masuk ke rumah warga juga bermasalah tidak sesuai ukuran galiannya tidak mencapai kedalaman 120 cm.

“kami sudah buat laporan kepada pimpinan kami WKK sebagai Konsultan pengawas pekerjaan Jargas  ini, agar pemasangan pipa ditribusi dan SR segera dibongkar dan diperbaiki kembali sesuai standar ukuran yang ada,”tegasnya.

Sementara itu, Amran warga Kelurahan Tolando juga mengakui telah menolak pemasangan pipa SR menuju ke arah rumah miliknya, sebab nilainya tidak sesuai ukuran galian kedalaman pipa yang ada.

“kami lihat galiannya tidak dalam, kerjanya asal-asalan saja yang peting jadi, maka kami tolak pemasangannya, ini bisa membahayakan kami masyarakat, saya harap ini harus diperbaiki kembali,”ujarnya.

Menyikapi persoalan tersebut, menajemen PT Sucofindo melalui Wawan selaku menejer saat di konfirmasi melalui via whatsapp, berjanji akan segera menyampaikan hal tersebut baik pada Humas maupun pada karyawan PT Sucofindo untuk segera memperbaiki pekerjaan tersebut.

“baik pak, kami tidak tau jika dilapangan ada masalah seperti itu, akan kami tegur pengawas dan humas kami,”katanya.(aa)

Phian