OBORMOTINDOK.CO.ID,Luwuk — Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) sebesar 40 MW yang dilaksanakan oleh PT. PLN (Persero) di Desa Nonong Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tenga, macet. Sebanyak 230 pekerja proyek kini terlunta lunta akibat pembayaran upah pekerja dalam enam bulan terakhir yang bermasalah.
Seperti diketahui, PT.PLN Persero melalui kontraktor pelaksana yakni Konsorsium PT.Barata Indonesia, PT.Dalle Engineering Contruction dan PT.Mitra Energi Batam, membangun sebuah PLTMG dengan kapasitas 40 MW di Desa Nonong Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah untuk memenuhi kebutuhan listrik Sulawesi Tengah.
Pembangunan PLTMG sebesar 40 MW tersebut merupakan program nasional 35.000 MW yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Pihak PT PLN (Persero) menargetkan pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) Luwuk bisa beroperasi secara komersil pada kuartal II/2019. Disebutkan, pada kuartal I/2029 bisa beroperasi secara komersial sebesar 15 MW dan pada triwulan II/2019 sebesar 25 MW. Sayangnya hingga awal tahun 2020 proyek tersebut malah meninggalkan masalah.
Sejumlah tenaga kerja PT.Dalle Engineering Contruction mendatangi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banggai, Selasa (04/02/2020). Mereka mewakili 230 pekerja yang hingga kini belum ada kejelasan pembayaran upah sejak September 2019.
“Kami sudah enam bulan tidak dibayar upah sejak September, yang dibayar baru dua bulan, dan masih tiga bulan lagi sampai Januari 2020 belum dibayar. Kami hanya dijanjikan terus namun belum ada kejelasan sampai saat ini,”kata Syarif Mang, salah satu perwakilan pekerja.
Rencananya para pekerja akan melakukan pertemuan yang dimediasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banggai pada Selasa (04/02/2020), namun pertemuan tersebut ditunda karena masih menunggu pimpinan PT. Dalle Engineering Contruction dari Jakarta.
“Pertemuannya ditunda besok. Menungu bos PT.Dalle,” kata Syarif.(gt)