LUWUK-Motindok. Di zaman now, komunikasi menduduki posisi vital untuk mendorong kemajuan dan perubahan. Karena itu meski masyarakat sudah ramai menggunakan telepon pintar untuk berkomunikasi, kehadiran Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) tetap dibutuhkan. Apa lagi di Kabupaten Banggai yang masih memiliki blankspot, atau area yang belum terjangkau fasilitas selular. Komunikasi di tempat seperti itu dapat diisi oleh RAPI, sehingga menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah.
Dalam keadaan gawat darurat seperti terjadi bencana alam, RAPI memainkan peran sangat penting dalam menginformasikan kondisi-kondisi di area yang terkena bencana, sehingga dapat dijadikan panduan untuk menurunkan pertolongan dan bantuan. Dari Kabupaten Banggai, RAPI mengudara hingga jauh ke wilayah tetangga seperti Bangkep, Balut, dan Morowali. Hal itu diungkap Ketua RAPI Banggai, Michael Tendean. Menurutnya dengan RAPI berkomunikasi dapat dilakukan melalui Handy Talky (HT). “Tidak perlu lagi pake-pake tower, cukup beli HT sudah dapat berkomunikasi,” papar politisi muda PAN itu. (TM)