OBORMOTINDOK.CO.ID. BANGGAI– Ribuan warga memadati arena utama Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 tingkat Kabupaten Banggai yang digelar di Desa Gori-Gori, Kecamatan Batui Selatan, Sabtu (27/9/2025) malam.
Sejak usai Shalat Magrib, antusiasme masyarakat tampak luar biasa, menjadikan malam penutupan MTQ bukan sekadar seremoni, tetapi juga pesta syiar Islam yang meriah dan berkesan.
Kehadiran masyarakat tidak hanya untuk menyaksikan pengumuman juara dan penampilan penutupan, melainkan juga sebagai bentuk partisipasi langsung dalam peristiwa bersejarah karena MTQ tingkat kabupaten digelar di Desa Gori-Gori.
Bagi warga setempat, MTQ ini menjadi momen istimewa yang jarang terjadi. Misnawari, warga Desa Bonebalantak, datang bersama suami dan anaknya demi menyaksikan langsung malam penutupan.
“Momen ini sangat jarang ada di Batui Selatan, kami tidak ingin melewatkan kesempatan. MTQ bukan sekadar perlombaan, tetapi wujud kebanggaan kami sebagai masyarakat. Apalagi, anak kami juga tampil di malam pembukaan lewat penampilan marching band,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Hasra, warga Desa Masing, Kecamatan Batui Selatan. Ia hadir bersama keluarga untuk memberikan dukungan penuh kepada putranya yang menjadi peserta MTQ.
“Kami hadir di sini sebagai bentuk dukungan dan doa bagi putra kami. MTQ ini memberi pengalaman yang tak ternilai, bukan hanya kompetisi, tapi juga ladang keberkahan bagi keluarga,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan, suasana di sekitar arena utama semakin ramai menjelang malam penutupan. Sejak sore, arus kendaraan dan aktivitas masyarakat meningkat menuju lokasi. Ribuan orang dari berbagai daerah berdatangan, hingga kepadatan meluas ke jalan, area parkir, dan stand bazar.
Gemerlap cahaya panggung berpadu dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an, menciptakan nuansa religius dan khidmat.
Malam penutupan MTQ ini menjadi puncak kebanggaan, rasa syukur, sekaligus simbol kuatnya ukhuwah Islamiyah masyarakat Kabupaten Banggai dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Al-Qur’an. (teguh)






