Sekitar 200 Warga Binaan Rutan Palu Bakal tidak Ikut Menyoblos

oleh
oleh
Marthen Kalalo, koodinas lapangan TPS Rutan Maheasa Palu (Antaranews Sulteng/Sulapto Sali)

OBORMOTINDOK.CO.ID,- Sekitar dua ratusan warga binaan rumah tahanan (Rutan) Kota Palu dan Rutan Kabupaten Donggola bakal tidak ikut menyoblos pada pemilu 17 April 2019, dikarenakan tidak teregistrasi identitas kependudukan.

“Di gedung ini ada dua kantor, Rutan Donggala dan Rutan Palu, karena Rutan Donggala rusak karena gempa lalu, jadi mereka berkantor di sini,” kata Kepala Rutan Palu, Nanang Rukmana, Amd. Ip, S.Sos, melelaui Marthen Kalalo, koodinas lapangan TPS Rutan Maheasa Palu, Selasa.

Baik Rutan Palu maupun Rutan Donggala ada penghuni yang tidak memilih karena mereka tidak teregistrasi dalam data kependudukan. Jadi Rutan Palu kurang lebih seratus, Rutan Donggala pun demikian,” sambung Marthen.

Ia tegaskan dua ratusan warga binaan yang bakal tidak bisa menyoblos itu bukan karena kelalaian pihaknya, namun karena mereka tidak terdaftar dalam data kependudukan, sehingga tidak diperolehnya surat undangan untuk ikut memilih.

“Di sini sudah berlangsung selama kurang lebih sepuluh hari pencatatan KTP dan lain-lain, tetapi tidak terpenuhi semua. Entah apa alasannya, mereka yang lebih tahu. Yang jelas waktu dispendukcapil datang mereka tidak teregistrasi, karena dukcapil datang bukan untuk mendata baru, mereka hanya menerbitkan kembali bagi mereka yang sudah terigistrasi,” katanya.

Rutan Palu berdasarkan data terakhir permintaan dari pihaknya kepada penyelenggara pemilu, telah meminta sebanyak 536 orang untuk ikut memilih, namun yang turun DPTBnya hanya 426 orang.

“Berarti kami kekuruangan 110 kertas pemilih. Alasaannya itu tidak teregistrasi dalam data kependudukan,” jelasnya.

Di sini ada tiga TPS. Rutan Palu dua TPS, rutan Donggala satu TPS. Untuk sementara daftar pemilih yang sudah ada panggilannya, Rutan Palu 426 orang, Rutan Donggala 52 orang, tambah suket dan KTP kurang lebih dua ratus. Pelaksanaannya tergantung penyelenggara, kalau ka

BACA JUGA:  80 Warga Pedalaman Suku Taa Wana Masuk Islam