OBORMOTINDO.CO.ID Batui– Proyek Perbaikan jembatan dusun Kasambang sampai penabalan jalan Trans Sulawesi Kelurahan Lamo Kecamatan Batui, yang dikerjakan oleh kontraktor Pelaksana CV. JANGKA UTAMA dinilai menuai banyak persoalan.
Pasalnya, Proyek yang diketahui menelan anggaran APBN sebesar 2 M lebih tersebut mengundang respon pengguna jalan yang manilai dikerjakan secara asal-asalan, sehingga sering terjadi kecelakaan.
Pekerjaan penambalan Jalan tersebut sudah melebihi tinggi jalan sebelumnya yang mehubungkan ke lorong lorong pemukiman warga dusun 2 kelurahan Lamo, sehingga batas jalan tersebut menimbulkan gundukan yang sering menyebabkan terjadinya kecelakaan bermotor.
Minggu (4/10/2020), masyarakat Dusun 2 Kelurahan Lamo, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai Sulteng secara gotong royong melakukan pekerjaan normalisasi gundukan tersebut dengan bermodalkan swadaya Masyarakat setempat.
Pekerjaan pengecoran dan penyediaan bahan serta peralatan pekerjaan di adakan juga oleh masyarakat. dengan Tujuan agar jalan tida ada lagi gundukan yang menyebabkan Kecelakaan.
“Kami normalkan kembali batas jalan ini supaya tidak ada lagi gundukan. Karena sering terjadi kecelakaan tepat di gundukan tersebut. Pekerjaan ini swadaya kami, Bukan bantuan perusahaan, 3 sak semen ditambah pasir kami adakan sendiri,” Ucap warga di sela-sela melakukan normalisasi gundukan tersebut.
Sementara Itu, Salah seorang pengawas pekerjaan jembatan tersebut di hubungi wartawan media ini, melalui via whatsapp pada nomor 08219726xxxx, tidak merespon beberapa pertanyaan, namun tidak membalas pertanyaan dari wartawan.
Sebelum dilakukan pekerjaan jembatan kasambang tersebut, yang sekaligus penambalan jalan, kondisi jalan aspal yang juga jalan penghubung trans sulawesi, di dusun 2 kelurahan Lamo sangat baik kondisinya, berbalik kondisi jalan tersebut setelah di lakukan penambalan menjadi banyak gundukan, yang membuat warga pengguna jalan tidak nyaman, serta rentan terjadi kecelakaan.
Besar harapan warga khususnya di kelurahan Lamo, agar ada normalisasi kembali pada ruas jalan tersebut, seperti sebelumnya tanpa ada gundukan, agar mengurangi resiko kecelakaan pengguna jalan (fn)
