Sinergikan Visi-Misi Pemerintah, Karang Taruna Banggai Gelar Work Shop

oleh
oleh

OBORMOTINDOK.CO.ID.Luwuk-Sebagai anak kandung pemerintah, Karang Taruna wajib untuk membantu kerja-kerja pemerintah dalam menuntaskan program sesuai dalam visi-misi pemerintah daerah. Langkah itu diambil dalam wujud nyata digelarnya Work Shop, Sabtu, (31/7/21).

Dalam kegiatan yang bertajuk “Sinkronisasi dan Pemantapan Peran Karang Taruna Dalam Mensinergikan dan Menyukseskan Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Banggai Untuk Banggai Maju, Mandiri dan Sejahtera”, dilakukan di Kecamatan Toili bertempat Hotel King Amir.

Selain dihadiri oleh para koordinator bidang,  pada kegiatan tersebut turut melibatkan beberapa narasumber yakni,Ketua Kamar Dagang Indonesia Kabupaten Banggai, Beniyanto Tamoreka, Kepala Dinas Sosial Syaifudin Muid, sekaligus Pembina Fungsional Karang Taruna Kabupaten Banggai, Kepala Bappeda, Ramli Tongko, Kepala Dinas PMD Amin Jumain dan  unsur MPKT, Ansar.

Irfan Bungaadjim selaku Ketua Karang Taruna Kabupaten Banggai mengatakan, kegiatan work shop ini sangat penting dilakukan untuk coba mensinergikan program kerja organisasi yang dipimpinnya, dengan visi-misi pemerintah hari ini di bawah kepemimpinan  Amirudin Tamoreka dan Furqanuddin Masulili. Apalagi singgung Irfan, dalam jabatannya, Bupati sebagai pembina umum di Kabupaten.

“Work shop ini kami lakukan hanya untuk mensinergikan seluruh program kami dengan visi misi pemerintah daera. Dan kami sebagai organisasi yang lahir dari Rahim pemerintah, harus mengambil peran dari sisi kepemudaannya,”kata Irfan.

Ada tanggung jawab besar yang kami emban dan harus kami tuntaskan ketika tongkat kepemimpinan Karang Taruna dipercayakan oleh pimpinan daerah. Sehingganya kata Irfan, kami dalam kepengurusan ini tidak bisa hanya berpangku tangan untuk melihat situasi social daerah ini. Apalagi kita ketahui bersama, Negara kita saat ini tengah menghadapi bencana wabah Covid-19, yang seakan membuat lumpuh hampir seluruh sendi-sendi perekonomian masyarakat disemua tingkatan.

BACA JUGA:  Pendamping Desa Lemboroma Kecolongan, Kades dan Bendahara Harus Bertanggung Jawab

Hal lain juga yang dapat kami petik dari work shop tersebut ucap Irfan, selama ini banyak yang menilai jika keberadaan karang taruna sebagai wadah kepemudaan yang ada pada tingkat desa, tidak hanya menjadi symbol tokoh muda saja, tapi bagaimana para pemuda yang ada disetiap desa, bisa menjadikan wadah ini sebagai tempat untuk lebih melatih diri untuk menciptakan beragam ide-ide kreatif yang tentunya bisa memberikan pengaruh positif terhadap kemajuan dan kemandirian desa. Sehingga, keberadaan pemuda di desa, tidak hanya menjadi pelengkap saja, tapi bisa menjadi motorik untuk segala hal.

“Tentunya saya selaku ketua Karang Taruna Kabupaten, menginginkan adanya hal-hal baru yang bisa kami berikan untuk memajukkan organisasi ini. Dan upaya untuk mewujudkan itu semua, tentu harus serba terencana dalam mengelolanya, agar setiap grogram yang dibuat bersifat tiba masa tiba akal, tapi seluruh kegiatan yang dilaksanakan terprogres dan terukur untuk mencapai hasil yang kami harapkan bersama,” imbuhnya.

Seolah ada pesan pimpinan daerah yang ingin diterjemahkan oleh mantan ketua KNPI Kabupaten Banggai, ketika kembali mengendalikan organisasi yang memiliki motto Adhitya Karya Mahatva Yodha itu. Irfan kembali menambahkan, sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab kami untuk mensinergikan apa yang saat ini tengah canagkan oleh Bupati dan Wakil Bupati. Jika saat ini kedua pemimpin kita melaksanakan tugasnya dengan istilah “Sprint”, maka kita yang ada dalam wadah kepemudaan ini, jangan pernah tidur untuk terus bersama-sama mewujudkan itu semua.

“Yaa, kalau saat ini Bupati dan Wakil Bupati kita bekerja dengan istilah Sprint, maka kita sebagai pemuda juga, harus bisa mengikuti dan membantu kerja-kerja beliau berdua dalam menuntaskan seluruh visi misi,” imbuhnya.(ac)

BACA JUGA:  Kolaborasi Polres Banggai dan JOB Tomori Jaga Stabilitas Keamanan Energi Nasional