OBORMOTINDOK.COI.ID. PARIMO – SMAN 1 Bolano, Kecamatan Bolano Lambonu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah, di kunjungi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah (Sulteng), Brigjen Pol Drs. Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si, setelah kondisi sekolah tersebut di bakar oleh se-kelompok pemuda dari Desa Lambunu Utara.
Kunjungan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah (Sulteng), Brigjen Pol Drs. Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si dalam rangka meninjau langsung kondisi SMAN 1 Bolano, Kecamatan Bolano Lambonu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), pasca dibakar dan dirusak oleh oknum sekelompok pemuda.
Pada media ini, Kapolda mengatakan gedung SMAN 1 Bolano yang terletak di Desa Wanamukti Utara, Kecamatan Bolano, Kabupaten Parimo, dirusak dan dibakar oleh sekelompok pemuda, Minggu (29/09) lalu, sekitar pukul 11.45 Wita.
Kajadian itu, mengakibatkan, ruang kantor SMAN 1 Bolano serta 15 unit komputer bantuan pemerintah, satu unit CPU, dan tiga monitor ludes terbakar.
Kunjungannya Kapolda Sulteng kali itu, didampingi beberapa PJU Polda Sulteng, diantaranya Karo Rena Polda Sulteng, Kombes Pol Sambas Kurniawan, SIK, Dir Reskrimsus Polda Sulteng, Kombes Pol Arief Agus Marwan, SIK, MT, Dir Reskrimum Polda Sulteng, Kombes Pol Yus Fadilah, SIK, MH, MM, dan disambut Kapolres Parimo, AKBP Zulham Efendi lubis, SIK, SH.
Usai meninjau dan melakukan pengecekan dilokasi SMAN 1 Bolano, Kapolda menggelar tatap muka dengan beberapa tokoh masyarakat.
Kepada para tokoh masyarakat Kapolda meminta untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan Kasus pembakaran sekolah ini kepada Polres Parimo.
“Sekiranya para tokoh masyarakat dan tokoh agama bisa membantu pihak kepolisian agar situasi kembali kondusif,” tandas mantan Wakapolda Kaltim ini.
Sementara itu, secara terpisah Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Didik Supranoto, SIK, menambahkan selain SMAN 1 Bolano, empat gedung sekolah lainnya juga turut dirusak saat kejadian tersebut.
“Tak hanya SMAN 1 Bolano, saat kejadian empat gedung sekolah lainnya juga dirusak. Tiga diantaranya adalah kantin sekolah, dua pintu rusak serta hampir seluruh kaca sekolah pecah. Dan sampai dengan saat ini kepolisian telah mengamankan sembilan pelaku,” tutupnya.(dw/aa)