OBORMOTINDOK.CO.ID. LUWUK– Staf Ahli Bupati Banggai Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Mujiono, mewakili Bupati Banggai secara resmi melepas peserta Jalan Santai Kerukunan dalam rangka peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-80 Tahun 2026.
Kegiatan tersebut digelar pada Rabu (31/12/2025) dan dipusatkan di Lapangan Alun-Alun Bumi Mutiara, Luwuk.
Jalan Santai Kerukunan merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Amal Bakti yang bertujuan untuk memperkuat nilai persatuan, toleransi, dan kebersamaan di tengah kehidupan masyarakat yang majemuk.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari aparatur pemerintah, tokoh lintas agama, organisasi kemasyarakatan, hingga masyarakat umum, yang turut ambil bagian dengan penuh antusiasme.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Bupati Banggai, Mujiono, menyampaikan bahwa Jalan Santai Kerukunan memiliki makna strategis dalam memperkuat persatuan dan keharmonisan sosial.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen bersama dalam menjaga toleransi serta mempererat hubungan antarwarga di tengah keberagaman yang ada di Kabupaten Banggai.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banggai, Drs. H. Suardi Kandjai, M.Pd, menjelaskan bahwa Jalan Santai Kerukunan merupakan bagian penting dalam memaknai peringatan Hari Amal Bakti ke-80.
Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat semangat kebersamaan, toleransi, dan persaudaraan dalam kehidupan masyarakat yang plural.
Peringatan Hari Amal Bakti juga menjadi momentum refleksi atas peran Kementerian Agama dalam membina kehidupan keagamaan yang moderat, rukun, dan inklusif. Komitmen tersebut diwujudkan melalui berbagai kegiatan yang mendorong partisipasi masyarakat secara luas serta memperkokoh persatuan di tingkat daerah.
Pelaksanaan Jalan Santai Kerukunan berlangsung tertib, aman, dan penuh keakraban. Interaksi yang terjalin selama kegiatan mencerminkan kuatnya semangat kebersamaan dan komitmen bersama dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.
Melalui kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai persatuan, toleransi, dan kebersamaan terus tumbuh dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Kabupaten Banggai.**






