OBORMOTINDOK.CO.ID– Pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Banggai belum membaik. Kebiasaan buruk kehabisan stok obat-obatan kembali terjadi di Pusat Pelayanan Kesehatan (Puskesmas).
Kondisi fatal terjadi di Puskesmas Tangeban Kecamatan Masama, puluhan pasien terlantar lantaran tidak mendapatkan obat-obatan yang layak, sebagaimana kebutuhan pasien. Pihak Puskesmas mengaku, beberapa jenis obat yang dibutuhkan pasien mengalami kekosongan.
“Kami sudah minta ke atas (Dinas Kesehatan__red), namun sampai sekarang belum turun,” kata salah seorang petugas Puskesmas Tangeban, Jumat (5/7).
Kepala Puskesmas Tangeban, Wasir Bidala mengakui, sejauh ini masalah obat obatan memang masih menjadi kendala. Pihaknya terus berupaya memenuhi kebutuhan obat di Pukesmas, dan berusaha memberikan pelayanan yan terbaik.
Sejauh ini, kebutuhan obat di Puskesmas Tangeban diperoleh dari pembelian obat yang dipasok langsung dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai. “Kami sudah ajukan pak, tapi mungkin karena keterlambatan pembahasan anggaran kemarin, sampai ada kendala seperti ini. Kami juga tidak terlalu tau secara persis,” kata Wasir.
Sekretaris Dinas Kesehatan Agus Budi, yang dikonfirmasi soal habisnya stok obat di Puskesmas Tangeban, tidak memberikan penjelasan yang detail. Ia hanya mengatakan beberapa jenis obat obatan saat ini sedang dalam perjalanan menuju Luwuk. “Obat dalam perjalanan menuju Luwuk,” kata Agus melalui pesan whatsapp. Ditanya obat dimaksud dari mana, Agus menjelaskan obat dimaksud dari Jakarta, dan dari Makasar.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai Anang S Otoluwa yang yang ditanya soal kondisi kekosongan obat, juga belum memberikan keterangan lebih mendalam. Ia mengaku masih akan melakukan pengecekan terhadap jenis obat yang mengalami kekosongan tersebut. “Saya cek dulu ya, jenis obat yang habis,” katanya melalui pesan whatsapp.(gt)