Sugianto Tamoreka Ajak Pendukung Berpolitik Santun, Tepis Isu Negatif

oleh
oleh

OBORMOTINDOK.CO.ID. Bangkep— Ir. H. Sugianto Tamoreka, calon Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep), kerap menjadi sorotan dengan berbagai isu negatif yang menyerangnya, mulai dari penampilannya dengan rambut gondrong hingga tudingan bahwa dirinya bukan putra daerah yang akan merusak Bangkep.

Menanggapi isu-isu tersebut, Sugianto dengan tegas menyatakan bahwa timnya tidak akan membalas dengan cara yang sama.

Dalam sebuah acara tatap muka bersama masyarakat dan pendukungnya, Sugianto yang akrab disapa Agil, menyampaikan imbauan penting kepada seluruh tim dan pendukung pasangan Sugianto Tamoreka-Heri Ludong (Star-Hero).

“Saya ingin menyampaikan kepada seluruh tim dan pendukung agar tidak menjelek-jelekkan atau menghujat kandidat lain, karena semua kandidat yang mencalonkan diri adalah putra-putri terbaik Bangkep,” ujar Sugianto.

Lebih lanjut, Sugianto menjelaskan bahwa keempat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bangkep yang saat ini bertarung merupakan individu-individu yang telah memenuhi syarat pencalonan.

“Setiap kandidat telah melalui tes psikologis dan mendapatkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), yang merupakan salah satu persyaratan utama. Ini menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang yang kompeten dan tidak memiliki masalah kejiwaan,” tambahnya.

Menurut Sugianto, fakta bahwa semua kandidat telah lulus uji kelayakan membuktikan bahwa mereka layak maju sebagai pemimpin Bangkep. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pendukung untuk menjaga etika dalam berpolitik.

“Mari kita berpolitik dengan cara yang santun, fokus pada konsep dan gagasan untuk membangun Bangkep di masa depan,” tegasnya.

Selain itu, Sugianto juga menepis isu yang menyebutkan dirinya bukan putra daerah. Ia menjelaskan bahwa secara garis keturunan, dirinya merupakan bagian dari sejarah Banggai Kepulauan.

“Jika ditarik dari sejarah, kakek saya, Kapten Laut pahlawan di masa kerajaan, ketika Bangkep, Balut, dan Banggai masih satu kesatuan wilayah sebelum terbentuk sebagai kabupaten terpisah,” jelasnya.**

BACA JUGA:  Sekda Sulteng Apresiasi Lulusan Universitas Tadulako di Wisuda ke-125