Sulawesi Tengah Genjot Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan di Tengah Tantangan Fiskal 2026

oleh
Penulis: Rilis  |  Editor: Redaksi

OBORMOTINDOK.CO.ID. Palu– Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menegaskan komitmennya dalam mendukung target nasional pengelolaan sampah sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2025–2029. Indonesia menargetkan 100% sampah terkelola pada tahun 2029 melalui penggunaan fasilitas pengolahan berteknologi ramah lingkungan.

Hingga tahun ini, capaian pengelolaan sampah nasional baru mencapai 51,2%. Karena itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Dra. Novalina, M.M., menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak demi percepatan pengelolaan sampah berkelanjutan.

“Semoga kami mendapat arahan untuk menyatukan seluruh sumber daya yang ada agar target dapat tercapai,” ujar Sekprov Novalina mewakili Gubernur Sulteng pada acara bertema Penguatan Peran Swasta dalam Pengelolaan Sampah Provinsi Sulawesi Tengah di Hotel Swiss-Bel, Kamis (4/12).

BACA JUGA:  Pakar UGM Prediksi Kasus Covid-19 Menurun Setelah 80 Persen Warga Indonesia Terinfeksi Varian Delta

Kegiatan yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup tersebut diikuti peserta dari berbagai sektor, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, perusahaan pemilik smelter, industri peleburan logam, perusahaan minyak sawit, pelaku usaha plastik daur ulang, serta Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI).

Sekprov Novalina menyampaikan bahwa peran sektor swasta sangat dibutuhkan untuk mendukung inovasi dan investasi pada pengelolaan sampah berbasis teknologi ramah lingkungan.

BACA JUGA:  Perlindungan Petani Belum Jalan, Pemda Kurang Serius

Dalam kesempatan itu, Sekprov juga menjelaskan tantangan fiskal yang dihadapi pemerintah daerah pada tahun anggaran 2026 akibat kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Kondisi tersebut berdampak pada penurunan signifikan dana transfer ke daerah (TKD) dalam postur APBD Provinsi Sulteng.

Meski begitu, Pemprov tetap optimistis dan menegaskan komitmennya untuk mendukung program nasional pengelolaan sampah dengan memaksimalkan anggaran yang ada.

“Insyaallah, kami berkomitmen. Jika ada program dari kementerian, kami akan melaksanakannya dengan sepenuh hati. Efisiensi bukan berarti pembangunan terhenti, tetapi agar anggaran lebih fokus dan tepat sasaran,” tegas Sekprov Novalina.

BACA JUGA:  Gelar Safari Ramadhan, Fakum UMLB Sosialisasikan Perkembangan Kampus di Era Serba Digital

Pemprov Sulteng membuka ruang seluas-luasnya bagi dunia usaha untuk bekerja sama dalam implementasi program pengurangan dan penanganan sampah. Termasuk penguatan berbagai fasilitas pengelolaan sampah seperti: Bank Sampah, TPS3R, Rumah Kompos, Maggot BSF, Material Recovery Facility (MRF) dan inovasi pengelolaan lainnya.

“Semoga pengelolaan sampah di Provinsi Sulawesi Tengah berjalan baik dan mampu mencapai target yang telah ditetapkan,” pungkasnya.

Turut hadir mendampingi Sekprov Novalina, Plh Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup Dr. Yayuk Siswiyanti, S.Hut., M.Si, Kadis Lingkungan Hidup Sulteng Dr. Yopie M.I. Patiro, SH., MH, serta para fasilitator program dari Kementerian Lingkungan Hidup.**