Tetap Siaga, Intensitas Hujan Masih Tinggi

oleh
oleh
Longsor Salodik
Anggota kepolisian bersama masyarakat membersihkan longsor di Desa Poh, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Jumat (16/7). Bencana banjir dan longsor terjadi di sejumlah wilayah karena tingginya intensitas hujan. [Foto: Istimewa]

OBORMOTINDOK.CO.ID, LUWUK-Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Banggai 3 hari terakhir membuat bencana banjir dan longsor terjadi di sejumlah wilayah. Masyarakat diminta untuk mewaspadai situasi ini.

Kepala BPBD Kabupaten Banggai Rensly Saadjad menerangkan, saat ini memang musim penghujan dan intensitas masih tinggi. Bahkan, hingga 2 pekan ke depan, sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan. “Makanya kita harus siaga,” jelasnya.

BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang masih berpeluang terjadi di wilayah Kota Palu, Sigi, Donggala, Parigi Moutong, Poso, Tojo Una-una, Morowali, Morowali Utara, Banggai, Banggai  Laut, dan Banggai Kepulauan pada Minggu (18/7).

Namun pada Senin (19/7)  diperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang hanya terjadi di Kota Palu, Sigi, Donggala, Parigi Moutong, Poso, Tojo Una-una, Banggai  Laut, dan Banggai Kepulauan.

Sejak Kamis (15/7) sore sejumlah wilayah dilanda bencana banjir dan longsor, di antaranya di Kecamatan Masama 2 titik, kemudian Kecamatan Pagimana, dan Salodik. Rensly mengatakan, pihaknya baru saja menyelesaikan pendataan. ”Longsor juga ada 1 (titik),” katanya, Sabtu (17/7).

Sementara longsor dikabarkan terjadi di ruas jalan antara Desa Salodik, Kecamatan Luwuk Utara dan Desa Poh, Kecamatan Pagimana. Namun, Jumat (16/7) malam sudah bisa  dilewati kendaraan. “Kemarin sudah. Pak Bupati sampai ke Pagimana sudah meninjau dari Salodik tadi malam,” jelas Rensly.

Rensly menjelaskan, banjir memang tetap ada saat hujan melanda. Namun, ketika hujan reda banjir juga ikut surut. Pemerintah daerah mengecek dampaknya kepada masyarakat. “Kalau banjir itu biasa, tapi dampaknya ini ke masyarakat itu yang kita antisipasi,” ujar dia. (san)

BACA JUGA:  Satu Terduga Teroris MIT Tewas Tertembak Di Poso Berasal Dari Ambon