OBORMOTINDOK.CO.ID, JAWA TIMUR – Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah mengikuti studi teknis ke Provinsi Jawa Timur dalam rangka Jatim Kominfo Festival (JKF) Tahun 2022 dengan mengusung tema “Optimis Jatim Bangkit dengan Akselerasi Transformasi Digital”. Bertempat di Gedung Pancasila Balai Kota Amo Tani Kota Batu Provinsi Jawa Timur. Rabu (27/7/2022) lalu.
Rombongan yang diwakili oleh Bidang Persandian dan Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Provinsi Sulawesi Tengah, turut serta perwakilan Dinas Kominfo Kabupaten Banggai Laut, perwakilan dari Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah antara lain Dinas ESDM, Inspektorat Provinsi dan Dinas Pariwisata, disambut langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Jatim Dr. Hudiyono, M.Si.
Dalam penjelasannya, Hudiyono menyampaikan bahwa pelaksanaan Jatim Kominfo Festival (JKF) Tahun 2022 menyajikan beragam rangkaian kegiatan, yaitu Forum Statistik, Forum Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Forum Walidata, Workshop Kehumasan, Workshop Relawan TIK, dan Sosialisasi Pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), yang digelar selama 4 (empat) hari pada tanggal 25-28 Juli 2022.
Tidak hanya itu, Kegiatan JKF juga melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Website Kim.id, Rapat Koordinasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N LAPOR!), Pameran Diskominfo Provinsi Jatim dan Kabupaten/Kota se-Jatim, serta Pertunjukan Rakyat (Pertura) seni dan budaya lokal Jatim.
Pada kesempatan tersebut, pimpinan rombongan Kepala Bidang Persandian Distyawati, SH., MM menjelaskan bahwa studi teknis yang dilaksanakan bertujuan untuk mendapatkan informasi lebih detail melalui ATM (Amat, Tiru dan Modifikasi) terkait inovasi yang telah diterapkan oleh Dinas Kominfo Provinsi/Kab/Kota se- Jawa Timur untuk selanjutnya diterapkan di Dinas Kominfo Sulawesi Tengah.
Berdasarkan hasil kunjungan ke masing-masing stand pameran, dimana pada stand pameran tersebut setiap Dinas Kominfo kab/kota se jawa Timur menampilkan inovasi yang telah dilaksanakan antara lain penerapan tanda tangan elektronik, penerapan aplikasi satu data, pengelolaan PPID, pengelolaan aduan masyarakat melalui Lapor!, penerapan smart city, relawan TIK, pengelolaan KIM, dan pelaksanaan Pertunjukan Rakyat (Pertura) yang melibatkan kemunitas seniman.
Lebih lanjut Distyawati menuturkan bahwa ada banyak inovasi yang rencananya akan diterapkan oleh Dinas Kominfo Provinsi Sulteng berdasarkan hasil studi teknis tersebut.
“Banyak inovasi yang dipamerkan di JFK 2022 ini bagus untuk kita terapkan, perlu gerak cepat untuk menindaklanjuti hasil studi teknis tersebut, dan insyaallah tiba di Palu kami segera melapor ke Pimpinan untuk langkah-langkah implementasi inovasi yang akan diterapkan”, tutur Distyawati.
Pada kesempatan lain, Pejabat fungsional kehumasan Dra Silvana M. Yanis yang juga turut pada rombongan kegiatan studi teknis tersebut menjelaskan bahwa kegiatan studi teknis ini sudah ke-tiga kalinya dilakukan.
Studi teknis pertama dilakukan pada tahun 2020 di Dinas Kominfo Yogyakarta untuk belajar pengelolaan PPID. Hasilnya saat ini Dinas Kominfo Provinsi sudah mampu meningkatkan indeks monev KIP dan telah melaksanakan kegiatan pemeringkatan KIP untuk yang ke-tiga kalinya.
Studi teknis kedua dilaksanakan pada Juni 2022 di Direktorat Pengelolaan Media Kementerian Kominfo RI. Dengan hasil saat ini konten siaran yang telah dibuat oleh Tim Publikasi Dinas Kominfo Provinsi sudah ditayangkan GPRTV yang dikelolah oleh Kementerian Kominfo RI.
Serta Studi teknis ketiga yang dilaksanakan pada bulan juli 2022 di Kota Batu Jawa Timur dalam kegiatan Jatim Kominfo Festival (JKF) Tahun 2022. Sehinga diharapkan Konsep ATM (amati, tiru dan modifikasi) bisa diterapkan melalui kerja sama yang telah dilakukan dengan kelompok-kelompok seniman yang ada di Sulawesi Tengah.
“Mudah-mudahan hasil studi teknis di Kota Batu ada hal baru yang nantinya kita bisa terapkan di Sulawesi Tengah contohnya seperti pentas rakyat melalui kegiatan Pertura.”Tambah Silvana. *(Sumber : Humas DKIPS Provinsi Sulteng)
Discussion about this post