OBORMATINDOK.CO.ID Batui- Ikatan Alumni yang tergabung Alumni SMPN 1 Batui & SMAN 1 Batui, melakukan penjualan beras dengan harga murah yaitu Rp.5000/liter yang di khususkan pada warga kurang mampu di wilayah Kecamatan Batui.
Kegiatan penjualan beras murah ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi harga beras yang naik akibar Virus Corona yang menimpa Negara saat ini.
“Ini bentuk kepedulian kita kepada warga Khususnya yang kurang mampu di wilayah Kecamatan Batui, kegiatan ini dalam rangka mengantisipasi harga beras yang tiba-tiba naik pasca musiba Corona atau Covid-19.” ujar Rahmatika Isini selaku kordinator Donasi Alumni, Senin (06/04/2020).
Ditengah situasi Pandemi covid-19 yang melanda Dunia saat ini, juga berdampak ke seluruh pelosok negeri, di mana harga sembako di pasar terus melonjak tinggi tentunya ini menjadi masalah yang harus dipikirkan bersama baik itu pemerintah sebagai pengambil kebijakan dalam hal menstabilkan kembali harga sembako di pasar-pasar rakyat.
Alumni berinisatif melakukan kegiatan sosial dengan menjual beras dengan harga murah tersebut selain bertujuan untuk membantu meringankan beban warga yang kurang mampu, juga bentuk protes agar menjadi perhatian serius Pemerintah, perusahaan, serta pengusaha yang ada, untuk kemudian mengembil peran dalam rangka mengatasi persoalan naiknya harga barang di situasi Corona atau covid 19 saat ini.
Rastam bersma rekannya Iqbal selaku konseptor kegiatan penjualan beras dengan harga murah tersebut mengatakan, ini adalah bagian dari inisiatif teman-teman alumni yang peduli dengan kondisi masyarakat kalangan bawah, dengan adanya penjualan beras dengan harga murah semoga dapat meringankan sedikit beban ekonomi saudara saudara kita yang kurang mampu.
Dana dari hasil penjualan beras murah tersebut juga nantinya akan diserakan kepada tim gugus tugus covid-19 Batui untuk kebutuhan pembelian APD stabndar covid-19.
“Hasil penjualan beras kami juga sedikit membantu Tim gugus tugas covid-19 wilayah kecamatan batui, untuk memenuhi kelengkapan APD standar covid-19” Kata Rastam.
Semenatara itu, Rahmatika mengatakan, bahwa sumber dana pada kegiatan penjualan beras murah tersebut berasal dari dana yang terkumpul dari teman-teman alumni berupa beras sejumlah 4 SAK ( 235 liter ) dan ada juga yang sumbang uang, kami menjual beras perliter seharga Rp.5000 alhamdulillah tidak sampai satu jam beras kami laku terjual.
“Hasil dari penjualan di tambah sumbangan dalam bentuk sejumlah uang, akan kami salurkan ke tim gugus tugas covid-19 untuk pembelian APD standar penanganan covid-19”,pungkasnya. (fandi)