OBORMOTINDOK.CO.ID. BANGGAI– Pemerintah Kabupaten Banggai terus mendorong penguatan sektor unggulan daerah melalui penyusunan dokumen potensi dan peluang investasi yang berbasis data dan riset. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Dokumen Potensi dan Peluang Investasi Sektor Perkebunan Kelapa Dalam Tahun 2025.
Kegiatan FGD ini digelar pada Selasa (5/8/2025) di Ruang Rapat Pahangkabotan Bappeda Kabupaten Banggai, dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Banggai, Drs. H. Furqanuddin Masulili. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banggai.
Dalam sambutannya, Wabup Furqanuddin menyampaikan bahwa Kabupaten Banggai memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, khususnya di sektor perkebunan, dengan kelapa dalam sebagai salah satu komoditas andalan.
“Sektor perkebunan kelapa dalam telah menjadi salah satu penopang utama perekonomian masyarakat, terutama di wilayah pesisir dan pedesaan. Potensi ini harus terus dikembangkan agar memberikan nilai tambah lebih besar,” ujar Wabup Furqanuddin.
Ia menekankan bahwa pengembangan kelapa sebagai komoditas unggulan membutuhkan pendekatan yang terintegrasi, mulai dari pemetaan potensi, peningkatan produktivitas, hilirisasi produk, hingga menciptakan iklim investasi yang kondusif.
“Penyusunan dokumen ini bukan sekadar formalitas administratif, tetapi harus menjadi rencana kerja yang aplikatif dan sesuai dengan kondisi riil di lapangan. Saya berharap FGD ini menghasilkan ide-ide dan masukan strategis dari para pemangku kepentingan,” tambahnya.
Wabup Furqanuddin juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif dari masyarakat serta pelaku usaha dalam memperkuat sektor kelapa dalam sebagai pilar ekonomi daerah.
Sebagai bentuk penguatan substansi dokumen, DPMPTSP Kabupaten Banggai menggandeng tenaga ahli dari Universitas Tadulako. Keterlibatan akademisi diharapkan mampu memberikan landasan ilmiah yang kuat, melalui riset lapangan, analisis rantai pasok, potensi produksi, serta daya saing komoditas kelapa dalam di pasar regional dan nasional.
Sementara itu, Kepala Dinas DPMPTSP Kabupaten Banggai, Yunus L. Kurapa, menyampaikan bahwa dokumen potensi dan peluang investasi ini menjadi instrumen penting dalam menarik minat investor dan memperluas jejaring kerja sama di sektor perkebunan.
“Melalui pendekatan partisipatif seperti FGD ini, kita membuka ruang kolaborasi antar sektor. Ini merupakan kunci keberhasilan pembangunan daerah yang berkelanjutan,” jelasnya.
Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, sektor kelapa dalam diyakini dapat berkembang menjadi kekuatan ekonomi baru yang mampu memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Banggai.**