OBORMOTINDOK.CO.ID Palu– Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., hadir sebagai narasumber dalam Seminar Regional bertema “Keterlibatan Perempuan dalam Dunia Politik” yang digelar di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Tadulako, Senin (13/10).
Dalam pemaparannya, Wakil Gubernur menegaskan pentingnya peran perempuan dalam pengambilan keputusan dan pembangunan bangsa, khususnya di ranah politik.
Ia menyebut, kehadiran perempuan dalam politik bukan hanya bentuk kesetaraan gender, tetapi juga kebutuhan strategis untuk menghadirkan perspektif yang inklusif dalam kebijakan publik.
“Perempuan memiliki potensi besar untuk membawa perubahan sosial dan politik yang positif. Sudah saatnya perempuan tidak hanya menjadi objek kebijakan, tetapi juga menjadi subjek yang aktif dalam proses politik dan pemerintahan,” ujar dr. Reny di hadapan para peserta seminar.
Lebih lanjut, dr. Reny mendorong generasi muda, terutama perempuan, agar tidak ragu mengambil peran di dunia politik meski selama ini masih didominasi kaum pria. Ia menilai, keberanian dan keyakinan merupakan modal utama untuk melangkah dan berkontribusi bagi bangsa.
“Politik adalah seni memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, dan perempuan memiliki sentuhan khas yang menjadikan seni itu lebih berwarna dan bermakna,” ungkapnya.
Wagub juga menekankan pentingnya etika dan kedewasaan dalam berpolitik, karena dunia politik bersifat dinamis. Ia mengingatkan agar setiap pelaku politik tidak membawa dendam, melainkan terus menebar kebaikan dan menjaga integritas.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur turut memaparkan program unggulan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, yakni Program “Berani Cerdas”, yang merupakan beasiswa bagi mahasiswa ber-KTP Sulawesi Tengah. Program ini menjadi bagian dari inisiatif “Berani Sehat dan Berani Cerdas” yang digagas bersama Gubernur H. Anwar Hafid, M.Si., untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia di daerah.
“Kami ingin memastikan tidak ada lagi mahasiswa Sulawesi Tengah yang tertinggal dalam pendidikan. Program ini adalah bukti nyata keberpihakan pemerintah kepada rakyat,” tegas dr. Reny.
Pada seminar yang sama, Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, S.E., M.AP., juga hadir sebagai narasumber dan memberikan motivasi kepada mahasiswa. Ia menekankan pentingnya literasi politik bagi generasi muda agar mampu memahami dinamika sosial dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
“Jangan jadi mahasiswa abadi. Jadilah mahasiswa yang bermanfaat bagi masyarakat dan melek politik. Itu penting bagi generasi Z saat ini,” pesan Imelda.
Kegiatan yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa ini bertujuan untuk mendorong kesadaran generasi muda, khususnya perempuan, agar lebih berani berpartisipasi dan berkontribusi dalam dunia politik.
Acara ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang berlangsung dinamis. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan mengenai tantangan serta peluang bagi perempuan dalam politik di era demokrasi saat ini.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dekan FISIP Universitas Tadulako Dr. Muh. Nawawi, M.Si., Kaprodi Administrasi Publik Dr. Intan Kurnia, M.Si., serta sejumlah civitas akademika Universitas Tadulako.**