OBORMOTINDOK.CO.ID. Tolitoli– Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., menghadiri rapat kerja bersama jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli di Aula Lantai 3 Hotel Alatas.
Pertemuan ini melibatkan para pemangku kepentingan sektor kesehatan, mulai dari direktur rumah sakit, kepala puskesmas, hingga perwakilan instansi terkait.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menekankan pentingnya tenaga kesehatan (nakes) bekerja dalam satu komando demi memperkuat layanan kesehatan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa program “Berani Sehat dan Cerdas” merupakan langkah pro-rakyat yang telah menjangkau lebih dari 90 ribu warga di seluruh Sulawesi Tengah.
“Sepanjang masyarakat masih memegang KTP Sulawesi Tengah, rumah sakit dan puskesmas wajib menerima serta melayani pasien, meskipun BPJS mereka menunggak. Melalui aplikasi Sehati, layanan kesehatan tetap dapat diakses,” tegas Wagub.
Wagub juga mengapresiasi capaian Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Tolitoli yang telah mencapai 85 persen, dengan kontribusi peserta JKN aktif sebesar 102 persen.
Menurutnya, aplikasi Sehati menjadi instrumen penting bagi pemerintah daerah untuk memantau pelaksanaan program Berani Sehat di seluruh wilayah.
Dalam rapat kerja tersebut, sejumlah isu kesehatan prioritas menjadi sorotan utama, di antaranya:
Stunting: Angka prevalensi masih berada di 27 persen. Wagub meminta seluruh puskesmas mendata bayi dan balita yang pertumbuhannya tidak sesuai standar.
ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa): Pemerintah mendorong agar puskesmas mendapat pelatihan khusus pemberian obat, serta menekankan agar pasien tidak lagi dipasung.
Tuberkulosis (TBC): Diharapkan ada koordinasi intensif agar pasokan obat tidak kosong, serta laporan cepat ke Dinas Kesehatan Provinsi.
Tenaga Medis Lokal: Wagub berharap putra-putri daerah yang menempuh pendidikan kedokteran difasilitasi agar kelak bisa mengabdi di Kabupaten Tolitoli.
Selain itu, Wagub juga menyerahkan bantuan dari Dinas Sosial berupa enam kursi roda dan alat bantu bagi lansia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli, M. Nasir H. Hasan Dg. Marumu, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wakil Gubernur.
Ia berharap Wagub dapat meninjau rumah sakit rujukan di Tolitoli yang saat ini menghadapi antrean pasien hingga enam jam akibat keterbatasan tenaga medis, terutama spesialis kejiwaan.
Menutup pertemuan, Wagub menegaskan pentingnya kebersamaan dalam membangun layanan kesehatan di daerah.
“Pertemuan ini menjadi momentum untuk menyehatkan masyarakat Sulawesi Tengah. Kita satukan visi demi kesehatan rakyat,” ujarnya.
Rapat kerja ini turut dihadiri Plt. Kadis Kesehatan Sulteng, Wayan Apriani, SKM., M.Epid., Plt. Kadis Sosial, Dr. Farid Rifai, S.Sos., M.S., Kadis Dukcapil, Andi Hajidin, S.E., M.Si., Plt. Kadis P2KB, Rina Zuriati, S.E., M.M., Direktur RSUD Undata, drg. Herry Mulyadi, M.Kes., Direktur RS Madani Palu, dr. Habibi Sotar Hutur, S.P.OT., Asisten II Setda Tolitoli, serta para direktur rumah sakit, kepala puskesmas, dan stakeholder kesehatan lainnya.**






