OBOTMOTINDOK, Moilong – Saat peristiwa banjir melanda wilayah Moilong dan Toili, Kabupaten Banggai pada Kamis (18/7), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banggai, Helton Abd. Hamid sangat sulit untuk dihubungi.
Bahkan media ini beberapa kali mencoba menghubungi Helton_sapaan akrabnya, untuk mengkonfirmasi langkah penanganan korban banjir, namun selalu gagal. Helton baru dapat dihubungi sehari setelah kejadian dan banjir berangsur surut.
Wakil rakyat yang terpilih dari wilayah Moilong dan Toili tersebut, rupanya bukan hendak menghindar dari tanggung jawabnya. Luput dari perhatian awak media, politisi Partai NasDem tersebut rupanya terlibat langsung dalam proses evakuasi warga yang terjebak banjir di beberapa titik terparah di wilayah Kecamatan Moilong.
Ia juga terlibat dalam pembukaan beberapa titik pengungsian dan dapur umum yang menampung pengungsi, bersama warga dan kalangan swasta yang terlibat dalam penanganan korban banjir.
Saat dikonfirmasi Jumat (19/7), Helton mengatakan kondisi banjir saat itu cukup mengkuatirkan. Luapan banjir yang masuk ke pemukiman warga begitu deras, dan membuat sejumlah warga terisolasi. Beberapa titik terparah khususnya di Kecamatan Moilong, adalah Desa Argakencana, Mulyoharjo, Sidomakmur, Karanganyar, Toili khususnya dusun Kayuku, Saluan, Bumiharjo, Karyajaya, Minakarya dan Minahaki.
Helton sempat terlibat dalam proses evakuasi korban banjir di Dusun Kayuku, Moilong. Helton ikut serta bersama anggota TNI dan beberapa warga, menggunakan perahu karet dan mengevakuasi warga Kayuku yang terjebak banjir.
“Saya merasa terpanggil, dan tidak berfikir lagi, langsung ikut terlibat dalam evakuasi,” tuturnya.
Dari gambar yang beredar luas dimasyarakat, Helton bahkan terlihat tidak menggunakan baju saat melakukan evakuasi. “Sebenarnya pakai baju, namun karna sudah dingin saya sudah melepaskan baju agar tidak terasa dingin,” punkasnya.
Saat dikonfirmasi, politisi Partai NasDem yang juga sebagai peraih suara terbanyak dalam Pileg 2019 di Kabupaten Banggai itu, meminta keterlibatannya dalam evakuasi korban banjir tidak di besar besarkan dalam pemberitaan media. Karena yang jauh lebih penting kata dia, adalah penanganan korban pasca bencana banjir seperti yang terjadi saat ini.(gt/pian)