OBORMOTINDOK.CO.ID. Kolonodale – Wakil Ketua DPRD Morowali Utara, Muhammad Safri meminta pemerintah daerah dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk segera mengatasi krisis listrik yang terjadi Morowali Utara. Safri menyebut krisis listrik yang terjadi di Morut merugikan masyarakat dan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi serta pembangunan sekaligus menghambat masuknya investasi di daerah.
“Krisis listrik ini berdampak besar terhadap masyarakat Morowali Utara. Kita sangat dirugikan dengan sering terjadinya pemadaman listrik. Jika tidak ditangani secara cepat maka akan berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat serta mengancam investasi di Morut,” ujar Safri saat ditemui usai memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD Morut dengan PLN Unit Kolonodale serta pihak terkait lainnya di ruang rapat DPRD Morut, Rabu (3/11/2021).
Safri menambahkan perlu ada sinergi dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pelaku usaha dalam menghadirkan solusi guna menjamin ketersediaan pasokan listrik di Bumi Tepo Asa Aroa. Ketua DPC PKB Morut ini menyebut dibutuhkan upaya dan terobosan dalam mengatasi krisis listrik ini.
“Masyarakat Morut sudah sangat resah dengan kondisi ini. Kurangnya pasokan listrik di Morut merupakan masalah klasik yang terus terjadi dan hingga saat ini belum ada solusi yang konkret untuk mengatasinya. Olehnya itu kami berharap adanya sinergi dan upaya serta terobosan dari semua pihak untuk mengatasi krisis listrik di Morut,” harap Safri.
Mantan aktivis PMII ini juga mendorong PLN untuk mengambil langkah-langkah strategis, terencana dan menyeluruh dalam mengatasi krisis listrik di Morut, tidak hanya sekedar menyelesaikan masalah dengan melakukan pemadaman sementara atau penghentian pemasangan sambungan bagi pelanggan baru.(cm)