Waspada! Modus Penipuan Kiriman Luar Negeri Marak di Banggai Laut

oleh
Humas KPPBC Luwuk, M. Fiqri Ridwan

OBORMOTINDOK.CO.ID. Balut— Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Luwuk mengimbau masyarakat Kabupaten Banggai Laut (Balut), Sulawesi Tengah, agar lebih waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan Bea dan Cukai dalam transaksi belanja online.

Humas KPPBC Luwuk, M. Fiqri Ridwan, mengungkapkan bahwa modus penipuan yang kerap terjadi dalam beberapa tahun terakhir adalah penipuan berkedok barang kiriman dari luar negeri.

Pelaku biasanya mengaku bahwa paket yang dikirim tertahan di Bea Cukai, dan meminta korban untuk mentransfer sejumlah uang ke rekening pribadi dengan alasan pembayaran cukai.

BACA JUGA:  Anwar Hafid Apresiasi Peran BI dalam Pembinaan UMKM Sulawesi Tengah

“Pelaku berpura-pura menjadi petugas Bea Cukai dan menyampaikan bahwa barang kiriman korban tertahan karena belum membayar cukai. Padahal itu tidak benar,” ujar Fiqri saat memberikan materi pada Sosialisasi Edukasi Ketentuan Cukai yang diselenggarakan oleh KPPBC Luwuk bersama Pemerintah Daerah Banggai Laut di Desa Matanga, Kecamatan Banggai Selatan, Rabu 9 Juli 2025, sebagaimana dikutip dari rilis resmi PPID Balut.

BACA JUGA:  Bupati Morowali Utara Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H

Fiqri menegaskan, setiap pembayaran cukai atau pajak hanya dapat dilakukan melalui rekening resmi negara, bukan ke rekening pribadi atau atas nama individu. Oleh karena itu, jika masyarakat menerima permintaan transfer dana dengan alasan pengurusan barang di Bea Cukai, mereka diminta untuk tidak langsung mempercayainya.

Lebih lanjut, Fiqri menyampaikan bahwa petugas Bea dan Cukai tidak pernah menghubungi penerima barang secara langsung untuk meminta pembayaran. Penipuan bisa dilakukan melalui berbagai saluran, seperti telepon, SMS, atau media sosial.

BACA JUGA:  SRPB Jatim Hadiri Puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana di Jogjakarta

“Jangan mudah percaya. Jika menerima informasi semacam itu, segera konfirmasi langsung ke kantor Bea dan Cukai terdekat,” tegasnya.

Melalui sosialisasi ini, KPPBC Luwuk berharap dapat meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan masyarakat, terutama di wilayah pesisir dan desa-desa yang sering menjadi sasaran sindikat penipuan online.

Kegiatan edukatif ini menjadi langkah preventif yang penting untuk mencegah kerugian masyarakat akibat penipuan yang semakin marak di era digital. (man/**)