Penulis: Pemerhati Pemuda Totikum Selatan (Supianto Marhil)
OBORMOTINDOK.CO.ID. Bangkep– Dalam konteks pembangunan daerah dan nasional, sinergi antara akademisi dan birokrat menjadi formula strategis untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih, dan responsif. Pemimpin dengan latar belakang keduanya memiliki keunggulan dalam merancang kebijakan berbasis data dan fakta, serta mampu mengimplementasikannya secara efisien dan tepat sasaran.
Salah satu figur yang mencerminkan kombinasi tersebut adalah seorang birokrat senior sekaligus akademisi yang saat ini menjadi perhatian publik di Banggai Kepulauan. Beliau menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai Calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banggai Kepulauan, dengan membawa rekam jejak panjang dalam pelayanan publik dan dunia pendidikan.
Di dunia birokrasi, beliau telah menempati sejumlah jabatan strategis, seperti Kepala Bappeda, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), dan kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD). Pengalaman ini menunjukkan pemahamannya yang luas terhadap perencanaan pembangunan, pelayanan investasi, hingga penguatan pemerintahan desa.
Selain itu, pengalamannya sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Luwuk menjadi bukti bahwa beliau memiliki kapasitas akademik yang mumpuni. Latar belakang akademisi ini membentuk pola pikir yang analitis, sistematis, dan berbasis pada data dalam pengambilan kebijakan.
“Pemimpin yang datang dari dunia akademik dan birokrasi umumnya memiliki kemampuan melihat persoalan secara menyeluruh dan menyusun solusi yang terukur. Ini yang dibutuhkan oleh Banggai Kepulauan ke depan,” ujar salah satu tokoh pemuda Totikum Selatan.
Dengan kombinasi pengalaman di dua dunia—akademik dan pemerintahan—beliau dinilai sebagai salah satu sosok yang layak dan siap mengemban tanggung jawab besar dalam pemerintahan daerah. Dukungan masyarakat pun mulai mengalir, seiring dengan harapan akan lahirnya tata kelola pemerintahan yang lebih baik ke depan.**






