OBORMOTINDOK.CO.ID. Batui– PT Berca Buana Sakti (BBS) menghadiri undangan rapat koordinasi yang digelar Pemerintah Kecamatan Batui, Kintom, dan Nambo dalam rangka membahas pelibatan masyarakat terkait kelanjutan pekerjaan Pembangunan New Facility PT Panca Amara Utama (PAU). Salah satu isu yang menjadi perhatian utama dalam pertemuan tersebut adalah mekanisme rekrutmen tenaga kerja.
Dalam forum ini, pemerintah kecamatan bersama perwakilan masyarakat menyampaikan aspirasi mengenai peluang kerja bagi warga lokal serta transparansi posisi yang tersedia dalam proses rekrutmen PT Berca Buana Sakti sebagai vendor utama pada pengerjaan proyek konstruksi.
PT Berca Buana Sakti melalui Indra Permana selaku Koordinator PGA menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen melaksanakan pelibatan masyarakat sesuai regulasi dan ketentuan yang berlaku. Proses rekrut telah dikomunikasikan dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banggai guna meminimalisir potensi ketimpangan dalam penerimaan tenaga kerja.
“Proses rekrut dilakukan secara bertahap menyesuaikan volume pekerjaan,” jelas Indra Permana. Pada periode Desember–Januari 2025, PT Berca Buana Sakti telah membuka lowongan di tiga kecamatan dengan total 72 formasi, terdiri dari Security, Scaffolder, Semi Skill, dan Helper. Ia menambahkan bahwa kebutuhan tenaga kerja akan terus meningkat seiring perkembangan pekerjaan konstruksi, namun juga dapat kembali menurun ketika proyek mulai memasuki tahap akhir atau mendekati selesai, sehingga penyerapan tenaga kerja bersifat dinamis mengikuti progres lapangan.
Sementara itu, Rahmat Afandi selaku External Relation PT PAU membenarkan bahwa PT Berca Buana Sakti merupakan salah satu vendor utama PT PAU yang mengerjakan proyek New Facility di Site BAP. Ia menyampaikan bahwa pihaknya terus memberikan pendampingan serta memastikan hubungan antara perusahaan, stakeholder, dan masyarakat berjalan baik dan harmonis.
“Mohon dukungan semua pihak. Semoga dengan adanya proyek ini masyarakat dapat terlibat aktif sehingga mampu menekan angka pengangguran di wilayah sekitar project,” ujar Rahmat.
Dengan terselenggaranya koordinasi ini, pemerintah kecamatan berharap kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat semakin kuat sehingga pelaksanaan proyek dapat berjalan lancar serta memberikan dampak ekonomi positif bagi daerah.**






