OBORMOTINDOK.CO.ID. LUWUK— Sebanyak 65 peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan di Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, diduga mengalami keracunan massal setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) Kecamatan Moilong.
Akibat kejadian tersebut, puluhan siswa harus dilarikan ke Puskesmas Toili 1 untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepala Puskesmas Toili 1, Riska, membenarkan bahwa pihaknya telah menangani puluhan siswa dengan gejala keracunan.
“Sebanyak 60 pasien kami rawat di Puskesmas Toili 1. Dari hasil pemeriksaan, mereka mengalami keracunan makanan dengan gejala mual, sakit perut, hingga ada yang sempat tak sadarkan diri,” ungkap Riska, Sabtu (11/10/2025).
Salah satu orang tua siswa, Wirayan Sugianto, menyampaikan bahwa anaknya mulai mengalami gejala setelah mengonsumsi makanan dari program BGN pada Jumat (10/10/2025).
“Menu makanannya waktu itu daging ayam, tapi sudah berbau basi. Malam harinya anak saya muntah-muntah dan terus buang air besar sampai subuh,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh orang tua lainnya, Fitriani, yang menilai bahwa kualitas makanan dari BGN Moilong belakangan ini menurun.
“Pemilihan menunya kurang memperhatikan kualitas. Beberapa hari terakhir banyak anak-anak mengeluh soal rasa dan kondisi makanan yang dibagikan. Kami berharap BGN Moilong bisa memperbaiki kualitas makanannya,” kata Fitriani.
Tim media yang mencoba melakukan konfirmasi langsung ke dapur pengelolaan MBG BGN Kecamatan Moilong namun belum mendapatkan pernyataan resmi dari pihak penyelenggara hingga berita ini diterbitkan.
Sementara itu, pengamanan di lokasi dapur MBG Moilong dan Puskesmas Toili 1 diperketat.
Sejumlah aparat terlihat berjaga di gerbang Kantor BGN Kecamatan Moilong, dan personel Polsek Toili juga siaga di area Puskesmas untuk mengantisipasi situasi yang tidak diinginkan. (sal)






