OBORMOTINDOK.CO.ID. BANGGAI– Menjelang musim penghujan, kekhawatiran mulai dirasakan warga Dusun Malagan, Desa Ondo-ondolu, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, terhadap kondisi jembatan di kawasan Trans Batui 5 yang ambruk akibat terjangan banjir pada tahun 2024.
Jembatan penghubung tersebut rusak parah setelah kawat penahan tanggul tak mampu menahan derasnya arus air. Meski demikian, hingga kini warga masih nekat memanfaatkan jembatan itu untuk aktivitas sehari-hari, meskipun kondisinya tidak lagi aman.
Kepala Desa Ondo-ondolu, Mohammad Yusuf, saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa perbaikan jembatan telah diusulkan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan pada tahun 2024 dan telah mendapat alokasi anggaran pada tahun 2025.
“Sudah kami usulkan dalam Musrenbang Kecamatan, dan syukurnya sudah dianggarkan tahun ini. Kita tinggal menunggu pelaksanaan pembangunannya,” jelas M. Yusuf kepada media ini, Rabu (14/05/2025).
Warga Dusun Malagan, Jusnoar, menyambut baik langkah cepat dari pemerintah desa yang telah mengupayakan perbaikan jembatan. Ia berharap agar proses pembangunan segera direalisasikan sebelum kerusakan makin parah.
“Alhamdulillah, akhirnya jembatan ini akan segera diperbaiki. Kalau tidak cepat ditangani, jembatan yang dibangun sejak 2010 ini bisa hilang terbawa arus banjir,” ucap Jusnoar.
Akibat kerusakan tersebut, banyak warga pemilik kendaraan roda empat terpaksa menitipkan mobil mereka di tempat penitipan yang berada tidak jauh dari jembatan, lantaran tidak bisa melintasi jembatan yang rusak tersebut.
Dengan telah dianggarkannya dana perbaikan di tahun 2025, warga berharap proyek ini segera direalisasikan demi kelancaran akses dan keselamatan masyarakat Trans Batui 5. (sal)
