OBORMOTINDOK.CO.ID. PALU– Dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, yakni RSUD Undata dan RSUD Madani, berhasil mencatatkan kontribusi luar biasa terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan total mencapai Rp376 miliar.
Capaian tersebut diungkapkan oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes, saat membuka Rapat Koordinasi dan Konsultasi Teknis BUMD, BLUD, dan BMD bagi pemerintah kabupaten/kota serta provinsi se-Sulawesi Tengah yang digelar di Hotel Grand Sya, Sabtu (1/11).
Menurut Wagub Reny, keberhasilan dua rumah sakit tersebut tidak lepas dari penerapan status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan, khususnya dalam hal pembelanjaan dan penganggaran.
“Dengan status BLUD, rumah sakit memiliki keleluasaan dalam pembelanjaan dan penganggaran, tentu tetap berpedoman pada Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA). Ini strategi penting untuk meningkatkan keuangan daerah sekaligus memperkuat pelayanan kesehatan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wagub Reny menegaskan bahwa implementasi BLUD di sektor layanan kesehatan merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk menghadirkan sistem pelayanan yang lebih efisien, fleksibel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Ia pun berharap ke depan, bukan hanya RSUD, tetapi seluruh puskesmas di wilayah Sulawesi Tengah juga dapat berstatus BLUD agar pelayanan kesehatan semakin optimal.
“Semoga semua puskesmas di Sulteng bisa menjadi BLUD,” harap Wagub Reny.
Sementara itu, Direktur BUMD, BLUD, dan BMD Kemendagri, Drs. H. Yudin Ramli, M.Si, dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa kesejahteraan masyarakat hanya dapat dicapai apabila pemerintah daerah memiliki kemampuan fiskal yang kuat. Salah satu upayanya adalah dengan memaksimalkan sumber-sumber PAD.
“Untuk meningkatkan PAD, pemerintah daerah memiliki tiga strategi utama: mendirikan BUMD, menyelenggarakan BLUD, dan mengoptimalkan aset daerah atau Barang Milik Daerah (BMD). Ketiganya bisa menjadi pengungkit ekonomi daerah, dan kami siap mengawal,” tegasnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan merangkap Plt Kepala BPKAD Provinsi Sulteng, Dr. Rudi Dewanto, S.E., M.M., para kepala perangkat daerah teknis, direktur RSUD, kepala puskesmas, kepala sekolah, serta operator Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).**






