Gubernur Sulteng Dorong UMKM Ambil Peluang di Pasar IKN

oleh
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Rudi Dewanto, S.E., M.M., hadir peringatan Hari UMKM Nasional di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), Jumat (16/8).

OBORMOTINDOK.CO.ID. Kontribusi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terhadap perekonomian di Sulawesi Tengah (Sulteng) sangatlah signifikan, terutama selama masa sulit pandemi Covid-19.

UMKM menjadi penyelamat perekonomian Sulteng dari kontraksi ekonomi yang parah.

“UMKM sangat membantu masyarakat kita di saat-saat sulit,” ungkap Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Rudi Dewanto, S.E., M.M., pada peringatan Hari UMKM Nasional yang digelar di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), Jumat (16/8).

Peringatan Hari UMKM tahun 2024 ini mengusung tema “UMKM Aktif, Kolaboratif, Inovatif, dan Berbasis Teknologi Menuju Indonesia Emas.”

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Sulteng, perwakilan Bank Indonesia Sulteng, Bulog, Pegadaian, dan para pemangku kepentingan terkait.

Dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten Rudi Dewanto, Gubernur Sulawesi Tengah menegaskan pentingnya peran UMKM sebagai penopang utama perekonomian daerah.

Gubernur berharap pelaku UMKM mendapatkan fasilitas pendidikan dan pelatihan usaha, akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta dukungan dalam hal pemasaran di marketplace dan penyediaan bahan baku.

“Semoga pengembangan UMKM di Sulawesi Tengah dapat lebih terarah dan fokus, serta mampu menghadapi berbagai tantangan yang ada,” harapnya.

Ia juga menyebut UMKM sebagai benteng perekonomian yang tangguh.

Selain itu, Asisten Rudi Dewanto mengajak pelaku UMKM di Sulteng untuk mengambil peluang dari pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) dengan menjadi bagian dari rantai pasok pemenuhan kebutuhan pangan dan logistik masyarakat IKN.

Di tengah upaya percepatan ekspor durian Sulteng ke Tiongkok, Asisten Rudi Dewanto juga berharap pelaku UMKM dapat berperan aktif dalam proses pengemasan produk, seperti di bagian rumah pengemasan (packing house).

BACA JUGA:  5 Keindahan Destinasi wisata Yang Wajib Kamu Kunjungi Ketika Ke Luwuk Banggai, Ini Destinasinya

“Jika UMKM kita mengambil peran ini, saya yakin kita bisa menjadi besar dan berjaya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulteng, Sisliandy Ponulele, S.STP, M.Si, menambahkan bahwa peringatan Hari UMKM Nasional merupakan bagian dari dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), sekaligus dalam rangka memeriahkan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-79.

Kadis Koperasi dan UKM juga mengakui bahwa untuk mewujudkan UMKM yang naik kelas, berbagai upaya telah dilakukan, termasuk mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan e-commerce dan mendaftarkan produknya dalam e-katalog.

“Semoga pelaku UMKM di Sulteng siap mengambil peluang pasar dari IKN dan berkontribusi dalam rantai pasok kebutuhan,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut, Dinas Koperasi dan UKM Sulteng melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama dengan LPPM UIN Datokarama dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM.

Selain itu, juga dilakukan penyerahan sertifikat halal dan piagam Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) kepada pelaku usaha.

Acara semakin meriah dengan rangkaian kegiatan seperti pemotongan tumpeng, penarikan undian berhadiah, bazar UMKM, pasar murah, lelang emas, dan pemeriksaan kesehatan gratis.**

*) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News