Harga Bahan Pokok di Pasar Batui Berfluktuasi, Tomat Turun, Beras Naik

oleh

OBORMOTINDOK.CO.ID. BATUI- Harga bahan pokok di Pasar Batui mengalami fluktuasi per Jumat (18/07/2025), berdasarkan hasil pantauan langsung wartawan media ini di lapangan.

Beberapa komoditas tercatat mengalami penurunan harga, di antaranya, Tomat: Turun dari Rp35.000/kg menjadi Rp28.000/kg, Cabai keriting (rica keriting): Turun hingga Rp40.000/kg, Cabai rawit (rica biasa): Berada di kisaran Rp40.000–Rp50.000/kg

Sementara itu, sejumlah komoditas mengalami kenaikan atau masih stabil: Beras: Naik dari Rp11.000/liter menjadi Rp13.000/liter Bawang merah: Harga bervariasi antara Rp45.000–Rp55.000/kg, Bawang putih: Stabil di harga Rp45.000/kg

Kenaikan harga beras yang cukup signifikan ini memicu perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Banggai. Bupati Banggai, H. Amirudin, baru-baru ini langsung menggelar Rapat Koordinasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) pada Rabu (16/07/2025) di Ruang Rapat Umum Kantor Bupati Banggai, Kecamatan Luwuk Selatan.

Bupati Amirudin menegaskan kepada para pengusaha penggilingan padi untuk tidak menahan stok beras yang masih tersedia. Ia meminta agar stok yang ada segera didistribusikan ke pasar demi menjaga kestabilan harga di tingkat konsumen.

“Kalau masih ada stok, tolong segera dipasarkan. Jangan disimpan-simpan. Setelah pertemuan ini, kami dan tim akan langsung turun untuk melakukan sidak,” tegas Bupati.

Pemerintah Daerah berkomitmen melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah sentra penggilingan padi guna mencegah praktik penimbunan yang dapat menyebabkan lonjakan harga dan inflasi daerah.

Berdasarkan laporan dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) serta Dinas Ketahanan Pangan, masih ditemukan stok beras yang mengendap di beberapa wilayah sentra produksi.

Bupati Amirudin pun memberikan peringatan keras bahwa tindakan menahan distribusi beras dengan tujuan mencari keuntungan lebih merupakan pelanggaran hukum.

BACA JUGA:  GERMAS dan ProDELIS, Warga Soyojaya Antusias Sambut Pelayanan Kesehatan

“Jangan tunggu harga naik. Kalau ada yang sengaja menumpuk, itu sudah masuk pelanggaran undang-undang,” tegasnya.

Pemkab Banggai terus berupaya menstabilkan harga pangan demi menjaga daya beli masyarakat, terutama menjelang musim paceklik dan meningkatnya kebutuhan pangan rumah tangga.(sal)