JOB Tomori dan RPIA Ajak Anak-Anak Bonebalantak Kenali Maggot Sebagai Solusi Sampah

oleh
Penulis: Rilis  |  Editor: Red

OBORMOTINDOK.CO.ID. Banggai Siapa sangka, larva lalat atau maggot yang kerap dianggap menjijikkan, justru menjadi sarana edukasi lingkungan yang menarik bagi anak-anak. Sebanyak 27 anak dari Kecamatan Batui Selatan Bonebalantak, Kabupaten Banggai, mengikuti kunjungan belajar ke Desa Paisubuloli, awal Agustus 2025, dalam program studi banding yang difasilitasi oleh Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak (RPIA) Bonebalantak mitra dari JOB Pertamina–Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori).

Kegiatan ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai kewirausahaan dan kepedulian terhadap lingkungan sejak usia dini. Dalam kunjungan tersebut, anak-anak usia 8–12 tahun dikenalkan pada budidaya maggot oleh Ketua Kelompok “Maggot Satu Tujuan”, Bekson Maliko.

BACA JUGA:  BPJS Kesehatan Cabang Palu Gelar Bimtek Keterbukaan Informasi Publik

Ia menjelaskan bahwa larva ini tidak hanya bermanfaat sebagai pengurai sampah organik, tetapi juga memiliki potensi ekonomi sebagai pakan ternak yang ramah lingkungan.

“Awalnya saya merasa jijik,” ungkap Alif (11), salah satu peserta. “Tapi ternyata maggot bisa bantu kurangi sampah, dan bisa dimanfaatkan di rumah juga.”

BACA JUGA:  Deklrasi Pemilu Damai di Morut, Wujud Jaga Kantibmas di Tahun Politik

Usai mendengarkan pemaparan, para peserta diajak berinteraksi langsung dengan maggot, mulai dari memberi makan hingga memahami proses penguraiannya. Meski sebagian besar anak awalnya merasa enggan, rasa ingin tahu mereka tumbuh seiring pengalaman praktik di lapangan.

Anisa Hermawanti, pendamping dari RPIA, menegaskan bahwa kegiatan ini bukanlah proyek sesaat. “Kami ingin menanamkan pola pikir baru bahwa menjaga lingkungan dan berpikir kreatif bisa dimulai dari hal-hal sederhana,” jelasnya.

BACA JUGA:  Hadir Acara Dies Natalis Ke XXII Untika, Bupati Banggai: Ajak Kerjasama Membangun Daerah

Program edukatif ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara komunitas lokal dan sektor industri dalam mendorong perubahan sosial yang berkelanjutan.

Melalui pendekatan menyenangkan dan aplikatif, anak-anak dikenalkan pada konsep ekonomi sirkular serta pentingnya menjaga bumi sejak dini.

Sebagai perusahaan hulu migas yang beroperasi di bawah pengawasan SKK Migas, JOB Tomori terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat yang berdampak positif, khususnya dalam pengembangan kapasitas generasi muda di wilayah operasinya.**