OBORMOTINDOK.CO.ID. Banggai– Kepala Desa (Kades) Honbola, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Yustina Maningku kembali menjadi sorotan warganya.
Setelah sebelumnya dinilai melakukan pemberhentian sepihak terhadap tenaga honorer guru PAUD, kini Kades Honbola dikritik karena menolak memberikan surat rekomendasi bagi warganya yang hendak mengikuti program Beasiswa Berani Cerdas dari Gubernur Sulawesi Tengah.
Salah satu warga Desa Honbola, Perlin Mondjawab, mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap pemerintah desa yang enggan mengeluarkan surat keterangan tidak mampu sebagai syarat pengajuan beasiswa untuk putrinya, Iren Prisilia Samauling, yang saat ini tengah menempuh pendidikan di Universitas Tadulako (Untad) Palu.
“Pada hari Kamis, 28 Agustus lalu, saya datang meminta tanda tangan rekomendasi kepada Ibu Yustina Maningku selaku Kepala Desa Honbola. Namun, beliau menolak menandatangani surat tersebut,” ujar Perlin saat ditemui media ini, Selasa (2/9/2025).
Perlin menambahkan, sehari setelah penolakan itu, dirinya mendatangi Pemerintah Kecamatan Batui untuk melaporkan permasalahan tersebut.
“Setelah ditolak, saya langsung mengajukan laporan ke pihak kecamatan agar segera ditindaklanjuti. Namun hingga kini, surat rekomendasi itu belum juga ditandatangani, sehingga anak saya belum bisa menerima beasiswa dari Pemerintah Provinsi,” jelasnya.
Di sisi lain, Tokoh Masyarakat Desa Honbola, Demas Saampap, turut menyayangkan sikap pemerintah desa maupun pihak kecamatan yang dianggap lamban mencari solusi.
“Sebagai pimpinan di tingkat kecamatan, Plt. Camat Batui seharusnya segera memanggil Kepala Desa Honbola untuk menyelesaikan masalah ini. Apalagi mahasiswa tersebut adalah warga Desa Honbola, wajar jika ia berharap mendapat rekomendasi demi kelancaran pencairan beasiswa,” tegas Demas.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Kades Honbola, Yustina Maningku. Wartawan media ini telah mencoba menghubungi beliau melalui pesan WhatsApp dan mendatangi kediamannya, namun belum mendapatkan jawaban.
Camat Batui membenarkan telah menyampaikan persoalan tersebut kepada Kades Honbola. Meski demikian, ia mengungkapkan bahwa Kades masih bersikeras tidak menandatangani surat rekomendasi.
“Kami akan kembali mengundang dan mempertemukan pihak warga dengan Kades Honbola agar persoalan ini dapat segera diselesaikan,” ujar Camat Batui. (sal/oby)






