OBORMOTINDOK.CO.ID. BANGGAI– Rangkaian Lomba Olahraga Tradisional yang telah digelar selama beberapa hari di Lapangan Alun-Alun Bumi Mutiara Luwuk akhirnya mencapai puncaknya pada Jumat (15/8/2025). Suasana penutupan dipenuhi keceriaan, tawa, dan semangat persaudaraan warga yang hadir.
Acara penutupan dihadiri Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pengembangan Kawasan Wilayah, Amin Jumain, yang mewakili Bupati Banggai. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan warga yang telah berpartisipasi menjaga semangat kebersamaan sejak awal perlombaan.
“Lomba olahraga tradisional ini adalah wujud nyata pelestarian warisan budaya leluhur. Tarik tambang, balap karung, patengka, hadang, dan permainan rakyat lainnya bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga membangun kerja sama, sportivitas, dan kekompakan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, kemenangan dalam olahraga tradisional tidak hanya ditentukan oleh kekuatan fisik, tetapi juga kemampuan bekerja sama, saling menghargai, dan menjaga kekompakan.
Berikut para juara dari berbagai kategori lomba yang berhasil mencuri perhatian penonton:
Tarik Tambang (Putra & Putri): Satpol-PP Banggai
Lari Karung Putra: Moh Irwanto Ahmad (Dinas Ketapang Banggai)
Lari Karung Putri: Pratiwi S. (BPBD Banggai)
Patengka Putra: Herbon Ebo (DPMPTSP Banggai)
Patengka Putri: Pratiwi S. (BPBD Banggai)
Sumpit Putra: Rudi Hartono Lanipi (Disperkimtan Banggai)
Sumpit Putri: Dedsi Lapalang (Satpol-PP Banggai)
Hadang Putra: Dinas Ketapang Banggai
Hadang Putri: Lorong Angker (Kecamatan Luwuk Utara)
Kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga menjadi media untuk menghidupkan kembali permainan rakyat yang mulai jarang ditemui di tengah gempuran teknologi dan hiburan modern. Bagi warga dewasa, lomba ini menghadirkan nostalgia masa kecil, sementara bagi generasi muda, menjadi momen mengenal kekayaan budaya yang harus dijaga.
Riuh rendah sorakan penonton menjadi bukti tingginya antusiasme masyarakat. Penutupan berlangsung hangat, meninggalkan kesan mendalam bahwa olahraga tradisional masih memiliki tempat istimewa di hati warga Banggai.
Dengan berakhirnya rangkaian lomba ini, Lapangan Alun-Alun Bumi Mutiara Luwuk sekali lagi membuktikan dirinya sebagai pusat kegiatan yang menyatukan masyarakat dalam semangat kemerdekaan, kebersamaan, dan persaudaraan yang kuat. **






