Momen PUPR Banggai Peringati Hari Bhakti PU: Pagi Aksi Bersih Sungai Jole, Sore Baksos ke Panti Asuhan

oleh
Penulis: Rilis  |  Editor: Redaksi

OBORMOTINDOK.CO.ID. LUWUK—Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pekerjaan Umum ke-80, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banggai melaksanakan serangkaian kegiatan sosial dan internal dengan mengusung tema nasional, “Infrastruktur Berkeadilan, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”

Rangkaian kegiatan tahun ini diawali dengan agenda bakti sosial berupa kunjungan ke panti asuhan dan pasraman, serta aksi bersih-bersih Sungai Jole.

Kegiatan bakti sosial ke panti asuhan menjadi fokus utama pada sore hari.

PUPR Banggai menyambangi dua panti asuhan, yaitu Panti Asuhan Maemunah Abas Nursin dan Panti Asuhan Kasih Bunda, sementara kunjungan ke Pasraman Giri Shanti Bhuana dijadwalkan pada minggu berikutnya. Bantuan yang diberikan mencakup kebutuhan pokok, perlengkapan pendidikan, dan dukungan sosial lain yang diserahkan langsung kepada masing-masing pengurus.

Kunjungan ke Panti Asuhan Maemunah Abas Nursin dipimpin oleh Sekretaris Dinas PUPR, Dedy Lakita, ST. M.Eng, yang turut didampingi Kepala Bidang Pengairan, Takdir Said, ST, bersama sejumlah pegawai.

Sementara itu, rombongan yang mengunjungi Panti Asuhan Kasih Bunda dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Dinas PUPR, I Dewa Gede Supatriagama, ST. M.Si, bersama Kepala Bidang PBIP, Ir. I Putu Jati Arsana, ST. MT, Pengurus DWP PUPR, dan beberapa pegawai lainnya.

BACA JUGA:  Waspada Covid-19, Polisi Razia Warkop dan Tempat Hiburan di Luwuk

Dalam kesempatan itu, Dewa menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pengurus panti asuhan atas kesempatan yang diberikan kepada insan PUPR untuk berbagi dan menjalin silaturahmi.

Ia, menegaskan bahwa bantuan yang diserahkan merupakan hasil sumbangan sukarela pegawai PUPR Kabupaten Banggai, dan besar harapannya agar bantuan tersebut dapat memberikan manfaat nyata bagi anak-anak panti.

Dewa juga meminta doa serta dukungan agar seluruh program pembangunan infrastruktur yang dijalankan PUPR berjalan baik dan mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Koordinator Bhakti Sosial, Ir. I Putu Jati Arsana, ST. MT, menjelaskan bahwa kegiatan sosial ini memiliki relevansi kuat dengan semangat Hari Bhakti PU.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur tidak hanya berhenti pada pembangunan fisik jalan, jembatan, atau bangunan, tetapi juga harus hadir dalam sisi kemanusiaan, sosial, dan moral masyarakat.

BACA JUGA:  Jaksa Agung: Keadilan Restoratif Rawan Disalahgunakan

Melalui kegiatan ini, PUPR berupaya memperkuat kepedulian sosial para ASN, memberikan dukungan terhadap pendidikan dan pembinaan karakter anak-anak panti, serta menghidupkan kembali nilai-nilai spiritual dan kearifan lokal yang dijaga di panti asuhan dan pasraman.

Semua ini menjadi wujud nyata bahwa pembangunan sejati menyentuh setiap sisi kehidupan masyarakat.

Sementara kegiatan bakti sosial dilakukan pada sore hari, rangkaian Hari Bhakti PU telah dimulai sejak pagi dengan aksi bersih-bersih Sungai Jole yang berlokasi di Kelurahan Simpong, Kecamatan Luwuk Selatan.

Ratusan pegawai PUPR, relawan, serta masyarakat sekitar terlibat langsung membersihkan sampah dan sedimentasi ringan di sepanjang aliran sungai.

Kegiatan ini diawali dengan senam bersama yang dipandu oleh dua instruktur, Zin Sesil dan Zin Resdy, kemudian dilanjutkan doa bersama yang dipandu Rizal Bukeni, A.Md. Komp., sebagai wujud harapan agar kegiatan berjalan lancar dan bermanfaat.

Dalam sambutannya, Plt. Kadis PUPR, I Dewa Gede Supatriagama, menyampaikan apresiasi kepada Dinas Lingkungan Hidup, Camat Luwuk Selatan, Lurah Simpong, para relawan, masyarakat bantaran sungai, serta seluruh pegawai PUPR atas dukungan dan partisipasi mereka.

BACA JUGA:  Manajemen JOB Tomori Komitmen Kembangkan Ekonomi Masyarakat Banggai

Ia, menekankan bahwa menjaga kebersihan sungai memiliki banyak dimensi penting, mulai dari fungsinya sebagai sumber air baku, jalur drainase alami, hingga perannya sebagai habitat keanekaragaman hayati dan penunjang ekonomi masyarakat.

Dewa juga mengingatkan bahwa menjaga sungai berarti mengurangi risiko banjir dan genangan, meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan kota, serta membangun kesadaran bersama bahwa kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh lapisan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, PUPR Banggai menegaskan kembali bahwa semangat Bhakti PU bukan hanya terletak pada pembangunan fisik seperti beton atau aspal, melainkan juga dalam upaya menjaga keseimbangan alam dan merawat lingkungan hidup.

Kegiatan bersih sungai turut menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas-instansi dan peran aktif masyarakat dalam menciptakan kota yang lebih tangguh, lebih sehat, dan lebih berkelanjutan di masa depan. **