Morowali Utara Dorong Inovasi Desa, Desa Ronta Wakili Lomba Desa Provinsi Sulteng 2025

oleh

OBORMOTINDOK.CO.ID. Morut– Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Dr. Farid Rifai Yotolembah, S.Sos., M.Si., bersama rombongan Tim Penilai Lomba Desa Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, melakukan kunjungan ke Desa Ronta, Kecamatan Lembo Raya, Kabupaten Morowali Utara,(Morut), Rabu (11/6/2025).

Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Bupati Morowali Utara, Dr. dr. Delis Julkarson Hehi, MARS, bersama jajaran pemerintah desa dan masyarakat setempat.

Desa Ronta menjadi perwakilan Kabupaten Morowali Utara dalam ajang Lomba Desa Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2025, setelah sebelumnya berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Desa tingkat kabupaten.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kemajuan pesat yang dicapai Desa Ronta dalam pengelolaan pemerintahan dan pembangunan desa.

Dalam acara tersebut, turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan yang juga mantan Penjabat Bupati Morowali Utara, Dr. Farid Rifai Yotolembah, Tim Penilai Lomba Desa Tingkat Provinsi, Bupati Morowali Utara Dr. dr. Delis Julkarson Hehi MARS, pimpinan OPD Pemda Morut, para Kepala Desa se-Kecamatan Lembo Raya, pengurus TP-PKK Kabupaten dan Desa, serta tamu undangan lainnya.

BACA JUGA:  PUPR Banggai Gelar Seminar Akhir Penyusunan Rencana Induk Pengelolaan Sampah (RIPS)

Dalam sambutannya, Bupati Delis Julkarson Hehi mengumumkan peluncuran program strategis Gerakan Membangun Desa atau Gerbang Desa, dengan alokasi dana Rp 1 miliar untuk setiap desa dan kelurahan di Morowali Utara mulai tahun 2025.

“Kami telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 125 miliar untuk 122 desa dan 3 kelurahan di Kabupaten Morowali Utara. Program ini kami namakan Gerbang Desa,” ujar Bupati Delis di hadapan peserta acara penilaian lomba desa.

BACA JUGA:  Fasilitas Minim, Ruang Sidang KIP Sulteng di Soroti Peradi

Bupati menjelaskan, dari total dana tersebut, 70 persen akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur desa, 20 persen untuk pengembangan usaha produktif yang sudah berjalan, 5 persen untuk peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan kader Posyandu, serta 5 persen untuk iuran BPJS Ketenagakerjaan sebagai santunan kematian sebesar Rp 42 juta.

“Program ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan desa, serta mewujudkan visi Morowali Utara yang Sehat, Cerdas, dan Sejahtera (SCS) Jilid 2, sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas 2045,” jelas politisi senior DPP Partai Hanura ini.

Lebih lanjut, Bupati Delis memaparkan bahwa sejak 2021, Pemerintahan Delis-Djira telah meluncurkan berbagai program inovasi, termasuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp 300 juta per desa.

“Dari program ini, sudah terbentuk lebih dari seribu wirausaha baru di Morowali Utara yang berhasil mengembangkan berbagai jenis usaha di tengah masyarakat,” ungkapnya.

BACA JUGA:  PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) Dukung Kolaborasi, Inovasi, dan Energi Bersih di IPA Convex 2025

Sementara itu, Kepala Desa Ronta, Berkat Utama Lemangga, S.Pd., dalam laporannya menyampaikan sejumlah capaian pembangunan desa. Selama dua tahun terakhir, Desa Ronta terus berkembang melalui berbagai program inovatif, sesuai visi desa: Bersama Membangun Desa Melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Partisipatif Menuju Desa Maju, Mandiri, dan Berbudaya Berdasarkan Akhlak Mulia.

“Selama dua tahun berturut-turut, Desa Ronta juga berhasil melunasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 100 persen,” tutur Berkat Utama Lemangga yang sebelumnya berprofesi sebagai tenaga pendidik.

Kunjungan penilaian lomba desa ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga memberikan motivasi bagi seluruh desa di Morowali Utara untuk terus berinovasi, meningkatkan tata kelola pemerintahan desa, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(teguh).