Pembangunan Tangga Candi Kurung Jadi Simbol Kerukunan Umat di Banggai

oleh
Penulis: Rilis  |  Editor: Redaksi

OBORMOTINDOK.CO.ID. BANGGAI– Suasana khidmat menyelimuti Pura Agung Padma Bhuana Luwuk pada Minggu malam (7/9/2025), saat prosesi peletakan batu pertama digelar sebagai tanda dimulainya pembangunan Tangga Candi Kurung, Pura Ramah, dan Sehat. Prosesi ini dipimpin langsung oleh Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin, MM., AIFO.

Dalam sambutannya, Bupati Amirudin menegaskan bahwa pembangunan fasilitas keagamaan merupakan bagian dari upaya memperkuat nilai kebersamaan antarumat beragama.

BACA JUGA:  PT Pertamina EP Donggi Matindok Field Komitmen Terhadap Pemenuhan Izin Lingkungan serta Secara Berkala Melaporkan Hasil Pemantauan Lingkungan Kepada Dinas Terkait

“Bapak Ibu tidak perlu khawatir, pemerintah tidak pernah membeda-bedakan antara agama satu dengan agama lainnya. Inilah kelebihan kita memiliki Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.

Bupati Amirudin juga menyatakan dukungan pribadi dengan menyumbangkan 200 sak semen untuk membantu kelancaran pembangunan.

“Kami berharap pembangunan ini tidak hanya memberi manfaat secara fisik, tetapi juga menjadi simbol kerukunan dan kebersamaan seluruh umat beragama di Kabupaten Banggai,” tambahnya.

BACA JUGA:  ProKlim di 17 Desa, Upaya JOB Tomori Tingkatkan Kapasitas Adaptasi Perubahan iklim

Pemerintah Kabupaten Banggai turut memberikan bantuan dana sebesar Rp350 juta untuk memperlancar proses pembangunan. Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian fasilitas sehingga manfaatnya segera dirasakan oleh umat.

Tak hanya pemerintah daerah, Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu juga memberikan kontribusi sebesar Rp100 juta. Bantuan ini merupakan bagian dari program rumah ibadah sehat dan ramah disabilitas tahun 2025, sehingga nantinya fasilitas dapat diakses oleh seluruh kalangan.

BACA JUGA:  Awasi Pemilu 2024, Pleno Terbuka di Morowali Utara Berlangsung Lancar

Pembangunan Tangga Candi Kurung di Pura Agung Padma Bhuana menjadi wujud sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat. Fasilitas ini diharapkan meningkatkan kenyamanan umat Hindu dalam beribadah sekaligus memperkuat fungsi pura sebagai pusat spiritual dan kebersamaan.

Dengan dukungan berbagai pihak, pembangunan ini diharapkan menjadi langkah maju dalam mewujudkan rumah ibadah yang representatif, sehat, dan inklusif bagi seluruh umat di Kabupaten Banggai.**