Pemda Tanggung Bunga, BNI Guyur Kredit Nol Persen! UMKM Morowali Utara Langsung Lega

oleh
Penulis: Rilis  |  Editor: Redaksi

OBORMOTINDOK.CO.ID. Morut– PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk secara resmi mulai menyalurkan kredit bersubsidi bagi pelaku usaha mikro di Kabupaten Morowali Utara.

Program ini merupakan kerja sama antara BNI dan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Perindustrian dan Perdagangan Daerah Morowali Utara.

Penyaluran kredit tersebut ditandai dengan kegiatan penandatanganan akad kredit yang berlangsung di Kantor BNI Morowali Utara, kawasan pertokoan Kolonodale, Kamis (4/12/2025).

Sebelum penandatanganan akad, Kepala Sub Branch Manager BNI Morut, Isnimrot Bayombo, memberikan penjelasan terkait prosedur pengajuan serta mekanisme pencairan kredit kepada dua penerima pertama program ini.

BACA JUGA:  Inilah 56 Jenis Telepon Seluler yang Tidak Bisa WA per 1 Novomber 2021

Kegiatan tersebut turut disaksikan oleh: Yanismal Botuale, SE, MM, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Morut, Irnawati, SE, Kabid Koperasi dan UMKM.

Adapun dua pelaku usaha yang menerima kredit bersubsidi perdana ini adalah: Yoga Pangestu, petani sawit asal Desa Lembontonara, Kecamatan Mori Utara, Febryanti Padati, pedagang kebutuhan campuran di Bahontula, Kecamatan Petasia.

Yoga menerima kredit sebesar Rp50 juta, sedangkan Febryanti memperoleh Rp25 juta. Para penerima kredit hanya berkewajiban membayar pokok pinjaman karena seluruh bunga ditanggung oleh Pemerintah Daerah Morowali Utara.

BACA JUGA:  Hari Pertama Expo di Jakarta, Stand Banggai Laut Dikunjungi Menteri Dalam Negeri

Isnimrot Bayombo menegaskan bahwa Morowali Utara merupakan satu-satunya daerah di Provinsi Sulawesi Tengah yang telah menjalankan program kredit bunga nol persen bagi usaha mikro.

“Program ini menjadi bentuk sinergi BNI dan Pemda Morut untuk mendukung usaha kecil agar tumbuh dan berkembang,” jelasnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Yanismal Botuale, menyampaikan bahwa program kredit tanpa bunga ini merupakan komitmen bupati sejak masa kampanye hingga kini telah diformalkan dalam Peraturan Daerah (Perda).

“Ini program yang dijanjikan bupati untuk membantu pelaku usaha kecil. Sekarang sudah ada payung hukumnya,” ujarnya.

Yanismal juga menambahkan bahwa kredit tanpa jaminan ini diprioritaskan bagi usaha produktif, yakni usaha yang telah berjalan dan memiliki prospek pengembangan.

BACA JUGA:  Kepala BPBD Morut Tinjau Langsung Saluran Pembuang Bahontula Pasca Banjir

Saat ini tercatat sekitar 300 pelaku usaha telah mendaftar untuk memperoleh fasilitas kredit tersebut. Semuanya tengah melalui proses verifikasi oleh tim terkait.

Baik Yoga maupun Febryanti mengaku sangat terbantu dengan adanya kebijakan pemerintah daerah yang menanggung bunga kredit sepenuhnya.

“Saya punya kebun sawit seluas tiga hektar. Dengan kredit ini saya ingin mengolah dan mengembangkan kebun agar lebih berhasil,” ungkap Yoga.

Program kredit bersubsidi ini diharapkan mampu memperkuat sektor usaha mikro di Morowali Utara, sekaligus membuka peluang pertumbuhan ekonomi daerah.**