Petani Kobshii Batui Dapat Pelatihan dari Asesor BNSP, Dorong Mutu dan Pasar Lokal

oleh
Penulis: Isal  |  Editor: Phian

OBORMOTINDOK.CO.ID. Batui— Kelompok petani kopi Kobshii Batui menggelar pelatihan pengolahan kopi bagi seluruh anggotanya, Rabu (30/7). Kegiatan ini menghadirkan M. Akbar Asidiqi, Asesor Kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), dan berlangsung di dapur produksi Kobshii Batui yang berlokasi di Kelurahan Tolando, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Rabu, 30 Juli 2025.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para petani dalam mengelola biji kopi agar menghasilkan cita rasa dan aroma yang khas, serta memiliki nilai jual tinggi. Fokus utamanya adalah meningkatkan kualitas kopi lokal Batui agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

BACA JUGA:  Muh Erwinsyah: Pemekaran Dapil Banggai Kunci Pemerataan Pembangunan dan Representasi Politik

Dalam pemaparannya, M. Akbar Asidiqi menjelaskan beberapa poin penting dalam proses pengolahan kopi yang baik dan benar. Menurutnya, kualitas kopi sangat ditentukan sejak tahap awal, yaitu pemilihan biji kopi.

“Gunakan biji kopi segar yang baru dipanggang dan memiliki aroma kuat. Hindari biji yang rusak, retak, atau berlubang. Asal daerah kopi juga penting, karena beberapa wilayah dikenal menghasilkan Robusta berkualitas,” jelas Akbar.

BACA JUGA:  Gubernur Sulawesi Tengah Targetkan Masuk 5 Besar Nasional dalam EPPD 2025

Ia juga menekankan pentingnya proses penggilingan dan penyeduhan. Untuk mendapatkan hasil maksimal, biji kopi perlu digiling dengan alat yang sesuai, dan proses penyeduhan sebaiknya dilakukan dengan suhu air antara 90–96 derajat Celsius selama tiga hingga empat menit. Rasio kopi dan air juga harus disesuaikan dengan selera konsumen.

“Penyeduhan kopi tidak bisa sembarangan. Air harus berada di atas suhu 80 derajat agar cita rasa dan aroma yang dihasilkan benar-benar optimal,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Kobshii Batui, Fadly H. Umar, menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak terhadap pengembangan komunitas mereka. Ia menegaskan bahwa Kobshii Batui berkomitmen untuk terus berkembang dan memberdayakan masyarakat lokal.

BACA JUGA:  Gubernur Sulawesi Tengah Buka Pelatihan Jurnalistik Humas Pemprov Sulteng Tahun 2022

“Jika usaha Kobshii terus berkembang, kami akan membuka lapangan kerja bagi pemuda lokal agar bisa berkontribusi dalam usaha ini. Tujuan kami bukan hanya soal kopi, tapi juga mendorong peningkatan ekonomi masyarakat Batui,” ujar Fadly.

Melalui pelatihan ini, Kobshii Batui berharap kopi lokal Batui semakin dikenal dan diminati, sekaligus menciptakan peluang usaha dan kerja bagi masyarakat di wilayah tersebut. (sal)