Potensi Sulteng Sebagai Sentra Udang Nasional

oleh
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, Moh. Arif Latjuba, S.E., M.Si, membuka seminar nasional dengan tema "Budidaya Udang Efektif, Efisien, Berkelanjutan, dan Berdaya Saing Global" di hotel Swiss-Bell, Sabtu (18/5).

OBORMOTINDOK.CO.ID. Palu– Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, Moh. Arif Latjuba, S.E., M.Si, secara resmi membuka seminar nasional dengan tema “Budidaya Udang Efektif, Efisien, Berkelanjutan, dan Berdaya Saing Global” di hotel Swiss-Bell, Sabtu (18/5).

Acara yang diselenggarakan oleh Shrimp Club Indonesia (SCI) ini menyoroti teknologi terbaru dan praktik terbaik dalam budidaya udang, yang dianggap sangat penting untuk meningkatkan kinerja sektor ini di Sulawesi Tengah, yang dikenal sebagai negeri seribu megalit.

“Melalui budidaya udang yang efektif, efisien, dan berkelanjutan, kita dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, penguatan ketahanan pangan, dan peningkatan nilai tambah ekspor udang di pasar global,” harap Arif Latjuba.

Menurutnya, Sulawesi Tengah memiliki peluang besar untuk menjadi sentra udang nasional di masa mendatang berkat kondisi geografis yang mendukung dan potensi alam yang melimpah. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam meningkatkan kinerja budidaya udang di Sulteng dengan menerapkan pendekatan berkelanjutan.

“Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa budidaya udang akan terus menjadi sektor andalan yang menjadi tulang punggung ekonomi dan ketahanan pangan,” tambahnya.

Ketua Pelaksana, Dr. Ir. Andi Tamsil, MS., IPM, menyebutkan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi dalam mengikuti seminar ini, yang merupakan yang pertama kali diadakan oleh SCI di Sulteng. Tercatat lebih dari 200 peserta hadir, baik secara langsung maupun virtual.

Andi Tamsil mengungkapkan bahwa salah satu tujuan seminar ini adalah untuk menjalin kemitraan dan kerjasama yang lebih luas dengan para pemangku kepentingan guna mendukung terwujudnya budidaya udang yang efektif, efisien, berkelanjutan, dan berdaya saing global.

BACA JUGA:  Kapal Penumpang Luwuk-Taliabu Terbakar

“Kalau mau jalan cepat maka jangan jalan bersama, tapi kalau mau jalan jauh maka kita harus jalan bersama,” ujarnya.

Ketua Umum SCI, Haris Muhtadi, yang terhubung secara virtual, juga memberikan sambutan. Ia berharap hasil dari seminar ini dapat mendukung terwujudnya industri udang nasional yang kondusif bagi perekonomian dengan penerapan teknologi budidaya yang handal.

“Industri udang nasional bukan hanya dimiliki penambak saja, tapi oleh kita semua,” terangnya.

Salah satu narasumber dalam seminar ini adalah mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, Ir. Hasanuddin Atjo, MP, yang dikenal luas sebagai pelopor budidaya udang supra intensif.

Dengan adanya seminar ini, diharapkan budidaya udang di Sulawesi Tengah dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan masyarakat setempat. **

**) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News