OBORMOTINDOK.CO.ID. BANGGAI– Puskesmas Batui terus memperkuat upaya pencegahan penyebaran penyakit Tuberkulosis (TB) di wilayah Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai. Melalui sosialisasi yang dilakukan secara intensif di setiap desa dan kelurahan, Puskesmas Batui mengedukasi masyarakat mengenai bahaya TB dan langkah-langkah pencegahannya.
Dalam rangka menekan angka penyebaran penyakit menular tersebut, Kepala Puskesmas Batui, Hj. Shanty Tulardi, SKM, MM bersama jajarannya aktif memberikan edukasi kepada warga, termasuk kalangan pelajar, yang dinilai rentan terhadap paparan TB.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/8/2025), Hj. Shanty menjelaskan bahwa berdasarkan data tahun 2024, kasus TB di wilayah Kecamatan Batui banyak ditemukan pada anak usia sekolah. Melihat kondisi tersebut, pihaknya meluncurkan sebuah inovasi edukatif yang diberi nama “For TB No Bestie”.
“Inovasi For TB No Bestie ini kami ciptakan sebagai upaya preventif untuk mencegah penyebaran penyakit TB di kalangan anak-anak, terutama di lingkungan sekolah,” ujar Hj. Shanty.
Ia mengungkapkan, program ini muncul dari temuan bahwa banyak siswa di sekolah terindikasi tertular TB akibat kebiasaan saling bertukar wadah makanan dan minuman tanpa disadari.
Lebih lanjut, Shanty menekankan pentingnya peran serta para orang tua dan guru dalam menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan, baik di rumah maupun di sekolah.
“Tanpa dukungan orang tua dan guru, edukasi yang kami lakukan akan sia-sia. Kami berharap ada pengawasan yang lebih terhadap aktivitas anak-anak di lingkungan masing-masing,” tambahnya.
Di akhir wawancara, Hj. Shanty juga mengimbau masyarakat untuk memahami cara-cara sederhana dalam mencegah penularan TB. Salah satunya adalah dengan menghindari kontak langsung dengan penderita TB, terutama saat penderita batuk, bersin, atau berbicara.
“Jika seseorang terindikasi menderita TB, sebaiknya hindari kontak langsung seperti berjabat tangan atau menggunakan barang bersama. Bakteri TB bisa menular melalui percikan air liur dari mulut penderita,” jelasnya.
Melalui inovasi dan sosialisasi yang berkelanjutan, Puskesmas Batui berharap dapat menurunkan angka penyebaran TB di wilayahnya serta membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan pernapasan. (sal)