OBORMOTINDOK.CO.ID. Balut– Rektor Universitas Tompotika (Untika) Luwuk Banggai, Taufik Bidullah, secara resmi menarik kembali mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Angkatan ke-32 dari wilayah Kecamatan Bangkurung, Kabupaten Banggai Laut (Balut). Proses penarikan tersebut dilaksanakan pada Rabu, 28 Mei 2025, di Desa Taduno, Kecamatan Bangkurung.
Dalam sambutannya pada malam perpisahan, Rektor Taufik mengungkapkan rasa harunya. Ia mengaku waktu sebulan terasa sangat singkat sejak mahasiswa pertama kali diserahkan kepada camat hingga kini harus kembali ke kampus.
“Rasanya seperti baru kemarin kami menyerahkan anak-anak KKN kepada pihak kecamatan. Kini sudah saatnya kami menjemput kembali mereka untuk menyelesaikan studi di kampus,” ungkap Taufik.
Rektor menjelaskan bahwa KKN merupakan bagian penting dari proses akademik di Untika, dengan durasi pelaksanaan sekitar 40 hari. Meskipun waktu efektif mahasiswa berada di lapangan tidak sampai sebulan penuh, namun kegiatan tersebut tetap memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan menjadi wadah pembelajaran langsung bagi mahasiswa.
Rektor menegaskan bahwa pelaksanaan KKN tidak hanya sekadar tugas kampus, tetapi merupakan implementasi dari tridharma perguruan tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Pertama, mahasiswa tetap belajar selama berada di lapangan. Pengetahuan yang diperoleh di kampus diuji dan diterapkan dalam kehidupan nyata. “Terima kasih kepada camat dan para kepala desa yang telah menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran ini,” ujar Taufik.
Kedua, KKN menjadi ajang penelitian terapan. Salah satu contoh nyata adalah perhatian mahasiswa terhadap persoalan sampah di desa. Rektor berharap kegiatan tersebut tidak berhenti sampai di sini, tetapi menjadi awal gerakan lingkungan yang berkelanjutan.
Ketiga, pengabdian menjadi bentuk kehadiran mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat. Rektor berpesan agar mahasiswa tidak merasa sebagai orang luar saat berada di desa, tetapi sebagai anak daerah yang turut peduli dan membangun wilayah tempat mereka mengabdi.
Menjelang akhir sambutannya, Rektor Taufik menitipkan pesan kepada seluruh mahasiswa agar menyelesaikan tugas yang belum tuntas sebelum kembali ke kampus. Ia berharap perpisahan tidak sekadar seremoni, tetapi meninggalkan kesan dan warisan positif bagi masyarakat Bangkurung.
“Kami berharap apa yang telah dilakukan mahasiswa bisa diteruskan oleh masyarakat. Jangan sampai pantai Taduno kembali kotor. Cintai dan rawatlah wilayah ini seperti mencintai rumah sendiri,” pesan Rektor.
Ia juga memohon maaf atas segala kekurangan selama pelaksanaan KKN, baik dari pihak kampus, dosen pembimbing, maupun mahasiswa. “Kami sadar, mungkin ada komunikasi yang kurang maksimal. Untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya.
Sebagai penutup, Rektor menginformasikan bahwa seluruh mahasiswa KKN akan kembali ke Banggai paling lambat Sabtu, 31 Mei 2025, untuk mengikuti seminar evaluasi atau expose program KKN di tingkat kabupaten.
“Setelah seminar, mereka akan kembali ke kampus secara bersama-sama. Insya Allah semua program yang telah dilaksanakan akan dipresentasikan sebagai bentuk pertanggungjawaban akademik,” tutupnya. (bit)






