OBORMOTINDOK.CO.ID. Batui— Tradisi adat Mombowa Tumpe atau pengantaran Tumpe (telur burung Maleo pertama) kembali digelar oleh masyarakat adat di Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai. Ritual sakral yang dilaksanakan pada Senin, 1 Desember 2025 pukul 15.00 WITA ini dipusatkan di Rumah Adat Batui, Kelurahan Tolando, Kecamatan Batui.
Tradisi pengantaran Tumpe menjadi momen penting bagi masyarakat adat Batui sebagai bentuk pelestarian budaya, ungkapan syukur, dan penghormatan terhadap leluhur yang telah diwariskan turun-temurun.
Prosesi adat dilakukan oleh masing-masing Daka’yo dan Binsilo dari desa dan kelurahan di Batui yang membawa Telur Maleo menuju Rumah Adat Batui.
Ratusan warga hadir menyaksikan jalannya tradisi sakral tersebut. Sejumlah tokoh adat dan unsur pemerintah turut hadir, antara lain:
Plt Camat Batui, Umar Syamsudin, S.Sos, Sekcam Batui, Ambodale us. dg Manessa, S.IP, Danramil 1308-03/Batui, Kapten Inf. Supartono bersama Babinsa, Wakapolsek Batui, Iptu Piter bersama tujuh personel, Para lurah dan kepala desa se-Kecamatan Batui, Ketua Lembaga Adat Batui, Baharudin Hi Saleh bersama perangkat adat, Bosanyo Batui, Talib Agama, Dakanyo Topundat, H. Aswadi Du’u, Daka’nyo Tolando, Sahrin Handu, Daka’nyo Ende, Abdulrafiq Ahaba, Binsilo Balantang, H. Lahama Madom, Daka’nyo Kolam, Rahman Basaria, Binsilo Katudunan, Maskun Lasanang Serta ratusan masyarakat dari berbagai wilayah di Batui.
Suasana prosesi berlangsung khidmat, tertib, dan penuh kekeluargaan. Tepat pukul 17.00 WITA, seluruh rangkaian acara adat hari pertama selesai tanpa hambatan. Hal ini kembali menegaskan kuatnya komitmen masyarakat Batui dalam melestarikan tradisi leluhur.
Setelah pengantaran Tumpe dari wilayah desa dan kelurahan menuju Rumah Adat Batui, tradisi akan berlanjut pada Selasa, 2 Desember 2025. telur maleo Tumpe akan dibawa dari Rumah Adat Batui menuju Karaton Kerajaan Banggai di Kabupaten Banggai Laut (Balut).
Ritual Mombowa Tumpe tahun ini bukan hanya perayaan adat, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat persatuan masyarakat, memperkuat identitas budaya lokal, sekaligus menjaga tradisi khas Kabupaten Banggai agar tetap lestari dari generasi ke generasi.(rob)






