Saiful Bachri Klarifikasi Isu Pelayanan SPBU Batui: “Kami Tidak Pernah Pilih-Milih Konsumen”

oleh
Penulis: Gufran Sabudu  |  Editor: Redaksi

OBORMOTINDOK.CO.ID. Batui— Pengelola SPBU Silviana di Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, menegaskan bahwa pihaknya tidak melakukan diskriminasi terhadap konsumen dalam pelayanan pengisian bahan bakar minyak (BBM).

Hal itu disampaikan oleh Saiful Bachri, selaku pengelola SPBU Silviana, menanggapi pernyataan salah satu warga bernama Ningsih yang mengeluhkan pelayanan di SPBU tersebut.

“Para pengecer atau pemilik jerigen juga memiliki hak yang sama untuk mengisi BBM di sini. Kami tidak pernah memilih-milih konsumen,” tegas Saiful kepada wartawan, Senin (3/11/2025).

Sementara itu, sejumlah pemilik jerigen berharap adanya kebijakan yang lebih adil dari pemerintah. Mereka mengaku sering mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari konsumen lain saat melakukan pengisian BBM di SPBU.

“Kalau soal bayar, kami juga membayar seperti yang lain. Jadi sangat miris jika kami para pemilik jerigen tidak bisa dilayani. Kami berharap pemerintah bisa membuat aturan yang tidak merugikan satu pihak dengan pihak lainnya,” ujar beberapa pemilik jerigen yang antre di SPBU Silviana.

Dari informasi yang dihimpun media ini, mobil tangki Pertamina mengisi stok di SPBU Batui, bensin langsung habis terjual. Akibatnya, pengendara motor dan mobil di Batui sering tidak kebagian bahan bakar

“Biasanya setelah mobil tangki Pertamina mengisi stok di SPBU Batui, bensin langsung habis terjual. Akibatnya, pengendara motor dan mobil di Batui sering tidak kebagian bahan bakar,” ungkap salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Warga Batui berharap aparat kepolisian, khususnya Polsek Batui, dapat bertindak tegas menertibkan antrean serta mengawasi aktivitas pengisian jerigen di SPBU setempat.

BACA JUGA:  Protes Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Petasia Tanam Pohon Pisang

“Masyarakat berharap polisi benar-benar serius menertibkan dua SPBU di Batui. Kami juga meminta agar mobil-mobil yang membawa banyak jerigen diperiksa, karena diduga ada praktik bisnis ilegal antara petugas SPBU dan penampung BBM,” tutur warga lainnya.

Kasus antrean panjang dan dugaan penimbunan BBM di SPBU Batui kembali menjadi perhatian masyarakat.

Pemerintah dan aparat kepolisian diharapkan segera mengambil langkah tegas agar distribusi BBM berjalan adil, transparan, dan tepat sasaran bagi seluruh pengguna kendaraan di wilayah Batui. (sal)