OBORMOTINDOK.CO.ID. JAKARTA– PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) subholding upstream, berhasil membukukan kinerja positif hingga semester I tahun 2025. Perusahaan mencatat peningkatan pendapatan (revenue) sebesar 12% dibandingkan periode yang sama di tahun 2024.
Selain itu, Pertamina Drilling juga mampu mempertahankan tingkat ketersediaan aset (asset availability) pada level 98,18%. Capaian tersebut mencerminkan keandalan teknis serta kesiapan armada rig dan layanan pendukung dalam menjaga kelancaran operasi klien di berbagai wilayah kerja.
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menjelaskan bahwa keberhasilan semester I ini merupakan hasil dari strategi peningkatan produktivitas melalui optimalisasi utilisasi rig dan layanan pengeboran terkait (associated drilling services). Upaya ini turut diperkuat dengan pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya, dan penyempurnaan strategi bisnis agar tetap adaptif menghadapi dinamika tender serta persaingan kontrak yang semakin kompetitif.
“Kami terus menjaga keseimbangan antara keandalan operasional dan efisiensi bisnis. Di tengah dinamika industri migas, kami tetap fokus pada penguatan kapabilitas layanan serta optimalisasi aset. Semangat inovasi dan kolaborasi menjadi kunci dalam menjaga ketahanan usaha,” ujar Avep di Jakarta, Senin (15/9/2025).
Avep menyampaikan optimisme bahwa perusahaan akan mampu mencapai target kinerja sepanjang tahun 2025. Hal ini seiring dengan konsistensi dalam pelaksanaan strategi bisnis, peningkatan efisiensi operasional, serta dukungan solid dari seluruh tim dan pemangku kepentingan.
“Dengan kerja sama yang kuat, Pertamina Drilling optimis dapat memenuhi target 2025 sesuai rencana strategis perusahaan,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen Pertamina Drilling dalam mendukung target produksi migas nasional serta menjaga ketahanan energi jangka panjang melalui layanan pengeboran yang andal, efisien, dan berkelanjutan.
Pertamina Drilling juga menjadikan HSSE excellence sebagai prioritas utama dalam setiap operasional, meliputi keselamatan kerja, perlindungan lingkungan, dan keberlangsungan aset. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan jasa pemboran dan layanan energi berdaya saing global.
Hingga saat ini, Pertamina Drilling mengoperasikan 52 rig yang terdiri atas: 49 unit onshore rig, 2 unit offshore workover rig, 1 unit jack up rig.
Selain itu, perusahaan juga memiliki lebih dari 110 aset associated drilling untuk mendukung kelancaran kegiatan pengeboran. Seluruh armada tersebut tersebar di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.
Dengan capaian positif di semester I 2025, Pertamina Drilling semakin mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan jasa pengeboran migas nasional yang adaptif, resilien, dan berdaya saing global.**






