OBOORMOTINDOK.CO.ID. Palu– Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Rudi Dewanto, S.E., M.M, yang mewakili Gubernur Rusdy Mastura, menyoroti dampak merugikan dari perkawinan anak di bawah umur terhadap remaja.

Pernyataan ini disampaikan dalam acara di Hotel BW Coco pada Sabtu malam (11/5), dihadiri oleh 36 pasang duta Genre dari berbagai kabupaten dan kota.

Menurut data Susenas tahun 2021, tercatat bahwa kasus perkawinan anak di Sulteng terjadi terutama pada kelompok usia 16-18 tahun sebanyak 22,28%, dan pada kelompok usia 19-21 tahun sebanyak 33,72%.

Dalam upaya pencegahan, Apresiasi Duta Genre dan Jambore Ajang Kreativitas (Adujak) Genre Tingkat Provinsi Sulteng Tahun 2024 dianggap sebagai salah satu upaya diseminasi informasi.

“Asisten berharap para duta genre dapat menjadi agen perubahan dalam mengajak remaja untuk menunda usia perkawinan,” ujarnya.

Dr. Rudi Dewanto juga menegaskan bahwa dampak negatif perkawinan anak pernah disoroti dalam acara televisi seperti melalui sinetron “Pernikahan Dini” pada era 2000-an. Namun, dengan perkembangan media sosial saat ini, seperti TikTok, diharapkan dapat lebih efektif dalam upaya edukasi dan pencegahan.

“Ikhtiar untuk mencegah pernikahan dini semakin terbantu dengan kehadiran beragam media sosial, yang kini lebih merata daripada hanya melalui televisi,” tambahnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN RI, Novian Andusti, berharap agar para duta genre Sulteng dapat menjadi mitra sebaya dan teman diskusi yang nyaman bagi remaja. Dia juga mengungkapkan harapannya agar Sulteng dapat menjadi tuan rumah Adujak Genre Tingkat Nasional di masa mendatang.

“Kami menantikan kesempatan bagi Sulteng untuk menjadi tuan rumah, semoga terwujud pada tahun 2026,” harapnya.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Tenny C. Soriton, yang berharap para duta genre dapat menjadi teladan dan fasilitator bagi remaja.

“Kami ingin melihat remaja Sulteng menjadi panutan dengan pencapaian gemilang, seperti mutiara yang berkilau,” ungkapnya.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Pj Bupati Parigi Moutong, Richard A. Djanggola, S.E, M.SA, Kadis Pendidikan Provinsi Sulteng, Yudiawati Vidiana W, SKM., M. Kes, dan Bunda Genre Kota Palu, Diah Puspita, S.AP.

**) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News

Amlin Usman