OBORMOTINDOK.CO.ID. Banggai— Tokoh masyarakat Banggai, Ir. Sugianto Tamoreka, ST., AIFO, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah tegas Kepala Desa Masing, Kecamatan Batui Selatan, Satuwo Andi Tahang, yang bersama warga melakukan aksi menuntut keadilan atas dugaan perampasan lahan oleh PT Sawindo Cemerlang.
Menurut Agil sapaannya Sugianto, keberanian Kepala Desa Masing dalam memperjuangkan hak rakyatnya merupakan tindakan nyata yang patut diteladani di tengah ketimpangan sosial dan persoalan agraria yang masih melilit masyarakat Banggai, khususnya di wilayah Batui dan Batui Selatan.
“Gerakan Kades Masing sangat luar biasa karena mampu membela rakyatnya. Ini adalah langkah penting untuk melawan ketimpangan sosial dalam kasus agraria di Banggai. PT Sawindo seolah-olah kebal hukum, padahal masyarakat sudah lama dirugikan,” ujar Sugianto, Minggu (9/11/2025).
Sugianto menegaskan, permasalahan antara masyarakat Batui dan Batui Selatan dengan PT Sawindo Cemerlang harus segera diseriusi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD Kabupaten Banggai. Ia menilai, pemerintah tidak boleh membiarkan rakyat berjuang sendirian dalam memperjuangkan hak atas tanah mereka.
“Kasus penguasaan lahan oleh PT Sawindo Cemerlang ini berdampak besar terhadap kesejahteraan rakyat. Pemerintah dan DPRD harus turun tangan, jangan diam saja. Kalau lahan dikembalikan ke masyarakat, itu akan meningkatkan kesejahteraan warga Batui dan Batui Selatan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sugianto mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan anggota DPRD Banggai, dari total izin penguasaan lahan seluas 12 ribu hektare yang diklaim PT Sawindo Cemerlang, sekitar 6 ribu hektare disebut belum memiliki izin resmi dan sah secara hukum. Hal itu, katanya, menjadi dasar kuat bagi pemerintah dan DPRD untuk segera menindak perusahaan tersebut.
“Kalau izin belum lengkap dan ada lahan yang diambil tanpa dasar hukum, maka itu jelas pelanggaran. Pemerintah harus berani menindak,” ujar Sugianto.
Menutup pernyataannya, Sugianto memberikan semangat kepada Kepala Desa Masing dan seluruh warga yang berjuang mempertahankan hak-hak mereka. Ia menilai perjuangan masyarakat Masing adalah bentuk nyata dari keberanian melawan ketidakadilan.
“Tetap bersatu dan jangan mundur sejengkal pun, “Tunduk tertindas atau bangkit melawan sebab diam adalah sebuah penghianatan”. Memperjuangkan hak rakyat tertindas adalah bagian dari Sunnatullah, melawan kezaliman juga bagian dari sunnah. Jangan takut, terus berjuang untuk kebenaran,” pesan Sugianto penuh semangat.**






