Wagub Sulteng Ajak Perempuan Berani Sehat di Hari Bakti Dokter Indonesia ke-117

oleh
Penulis: Rilis  |  Editor: Redaksi

OBORMOTINDOK,CO,ID. Palu– Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., menghadiri Peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia ke-117 yang dirangkaikan dengan kegiatan bakti sosial pemeriksaan kanker serviks (PAP Smear) dan vaksinasi HPV (Human Papillomavirus).

Acara berlangsung di Hotel Best Western Plus Coco, Jumat (31/10/2025), sekaligus menjadi bagian dari perayaan HUT Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke-75.

Kegiatan bakti sosial tersebut disambut antusias oleh masyarakat. Dalam waktu kurang dari setengah hari setelah dibuka, pendaftaran vaksinasi HPV langsung mencapai kuota penuh, menandakan tingginya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan kanker serviks.

Dalam sambutannya, dr. Reny menyampaikan apresiasi tinggi terhadap IDI dan para tenaga kesehatan yang terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Tahun ini, Hari Bakti Dokter Indonesia dirayakan dengan semangat mengabdi dan menebar manfaat bagi sesama. Saya sangat mengapresiasi kegiatan screening kanker serviks dan vaksinasi HPV ini, karena relevan dengan upaya peningkatan kesadaran kesehatan perempuan,” ujarnya.

BACA JUGA:  Calon Ibukota Baru Di Landa Banjir, Hidayat Nur Wahid : Masih Maukah Investor Tetap Investasi?

Wagub juga mengajak para perempuan untuk tidak takut mengikuti vaksinasi HPV dan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks.

“Tidak perlu takut divaksin, karena semuanya aman dan telah melalui proses screening terlebih dahulu. Mari kita dorong perempuan untuk rutin melakukan pemeriksaan IVA atau PAP Smear, menjaga kebersihan organ reproduksi, mengonsumsi makanan bergizi, serta menjauhi perilaku berisiko,” tegasnya.

Lebih lanjut, Wakil Gubernur menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus berkomitmen memperluas akses vaksinasi HPV, terutama bagi anak perempuan usia sekolah.

“Salah satu pilar visi pembangunan Sulteng yang maju dan sejahtera adalah kesehatan masyarakat yang merata dan berkualitas. Karena itu, kami membuka ruang kolaborasi dengan IDI untuk memperkuat pelayanan kesehatan primer, mengatasi kekurangan tenaga medis di daerah terpencil, serta memperluas program pencegahan penyakit dan peningkatan gizi masyarakat,” jelasnya.

BACA JUGA:  Pengprov PGI Jatim Gelar Kejurnas Golf Taman Dayu Junior Challenge Road To PON 2024

Menurut dr. Reny, Pemprov Sulteng terus memperkuat layanan kesehatan dasar, akses vaksinasi, serta program deteksi dini di seluruh kabupaten/kota untuk mewujudkan ‘Sulawesi Tengah yang Sehat, Maju, dan Berkeadilan.’

“Dengan semangat gotong royong, kita mampu menciptakan Sulawesi Tengah yang lebih sehat, di mana setiap perempuan memiliki hak untuk tumbuh, bermimpi, dan berkontribusi tanpa dibayangi penyakit yang sebenarnya dapat dicegah,” tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur juga menjadi narasumber Talkshow Kanker Serviks dengan tema “Mengupas Tuntas Strategi Pemerintah Lawan Kanker Serviks.”

Salah satu program unggulan, “Berani Sehat,” telah memberikan layanan kesehatan gratis kepada lebih dari 110.000 pasien hanya dengan menggunakan KTP, sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memperluas akses layanan kesehatan.

BACA JUGA:  Wagub Ma'mun Amir Salurkan Paket Bantuan Penunjang Ekonomi Warga

Sementara itu, Ketua IDI Wilayah Sulawesi Tengah, dr. H. Muh. Akbar, M.Kes., menegaskan pentingnya sinergi antara IDI, pemerintah, dan organisasi masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab bersama. Melalui kolaborasi IDI, TP-PKK, dan pemerintah daerah, program ‘Berani Sehat’ menjadi langkah konkret dalam mencegah kanker serviks melalui vaksinasi HPV,” ujarnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, Wayan Apriani, SKM., M.Epid., pengurus TP-PKK Sulawesi Tengah, para dokter, tenaga kesehatan, serta relawan yang berpartisipasi dalam kegiatan pemeriksaan dan vaksinasi.

Peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia ke-117 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, IDI, dan masyarakat dalam mewujudkan Sulawesi Tengah yang lebih sehat, tangguh, dan berdaya.**