OBORMOTINDOK.CO.ID. PALU— Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., menegaskan pentingnya menjaga semangat dan konsistensi dalam menghadapi proses reakreditasi rumah sakit, khususnya RSUD Undata. Ia menyoroti bahwa mutu pelayanan, keselamatan pasien (patient safety), serta manajemen risiko merupakan indikator utama dalam penilaian akreditasi rumah sakit.
Penegasan tersebut disampaikan dr. Reny saat memimpin langsung Rapat Survey Verifikasi Akreditasi RSUD Undata secara daring melalui Zoom Meeting, Rabu (16/7/2025). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama dengan manajemen RSUD Undata.
“Saya yakin dan percaya, tim RSUD Undata sudah sangat teruji dalam menghadapi proses ini. Jangan sampai semangatnya kendor. Apa yang ditulis, itu yang harus dilaksanakan. Begitu juga sebaliknya, apa yang dikerjakan, harus terdokumentasi dengan baik. Komitmen dan konsistensi adalah kunci,” tegas dr. Reny.
Ia juga menekankan pentingnya menindaklanjuti setiap masukan dari tim surveyor secara cepat dan tepat. Bahkan, jika memungkinkan, perbaikan dilakukan pada hari yang sama agar RSUD Undata benar-benar siap saat proses penilaian akhir berlangsung.
“Saya harap semangat tidak hanya ada saat proses penilaian berlangsung. Setelah penilaian selesai, semangat itu harus tetap dipelihara. Seluruh standar operasional prosedur (SOP) yang sudah disusun harus terus dijalankan secara konsisten,” ujarnya.
Menutup arahannya, Wakil Gubernur menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim surveyor yang telah hadir dan memberikan masukan, evaluasi, serta koreksi demi peningkatan mutu layanan di RSUD Undata.
“Kami sangat terbuka terhadap masukan. Jika ada kekurangan, mohon disampaikan langsung kepada tim RSUD Undata agar bisa segera diperbaiki. Kami ingin menjadikan rumah sakit ini semakin profesional dan akuntabel,” tutupnya.
Ia pun optimistis, dengan kerja sama dan semangat tim yang solid, RSUD Undata akan mampu melewati proses reakreditasi dengan hasil yang membanggakan.
Rapat tersebut turut dihadiri oleh Direktur dan Wakil Direktur RSUD Undata, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi, serta seluruh tim surveyor reakreditasi rumah sakit.**
